Sebagian pelajar di Pulau Bawean dihebohkan vidio mesum yang tersebar berantai di hp. Diperankan teman mereka sendiri. Ternyata adegan tersebut merupakan aksi pemerkosaan yang direkam pelaku.
Bunga (17 tahun) sebut saja demikian, korban pemerkosaan yang dilakukan Samsul Khairi (21 tahun) asal Pulau Bawean. Korban mengaku mengenal pelaku pada Maret 2015 dipinggir jalan. Singkatnya 23 April 2015 pelaku menghubungi korban. Pelaku meminta korban datang kerumahnya dengan alasan ada teman-teman korabn sedang belajar kelompok. Bunga percaya saja apalagi waktu itu memang ada tugas sekolah. Sampai dirumah pelaku ternyata korban tak melihat satupun teman-temannya.
Kemudian pelaku membujuk
korban agar masuk kedalam
rumahnya lalu mendorong
masuk kedalam kamarnya. Saat
itulah pelaku memperkosa
korban di rumahnya sendiri. “Dia
mengancam akan menyebar vidio
dan membunuh saya bila
menceritakan ini pada orang
tua,” kata Bunga.
Pelaku memanfaatkan rasa
ketakutan korban dengan
mengulangi perbuatannya hingga
puluhan kali. Terakhir hubungan
intim dilakukan tanggal 1
Januari 2016, dari 25 kali yang
pernah dilakukan.
Tak hanya itu pelaku
melakukan pemerasan terhadap
korban. Dia meminta uang
kisaran Rp. 60 ribu sampai
Rp.600 ribu. Kepada polisi
pelaku mengaku telah
menerima uang dari korban
sekitar Rp. 6 juta. Uang itu
bersumberkan dari kakak
korban bekerja di luar negeri.
Kasus ini terungkap setelah
teman Khairi yang meminjam
ponselnya lalu menemukan video
pemerkosaan terhadap Bunga.
Lalu video tersebut tersebar ke
teman-temannya yang lain,
termasuk beredar di sekolahnya.
Kepala sekolah tempat bunga
belajar menyatakan sampai
sekarang belum mengeluarkan
Bunga dari sekolah. “Kalau
Bunga tidak masuk sekolah
sampai sekarang itu memang
benar. (bst)