Buah seribu rasa mampu mengubah
rasa di lidah. Rasa kecut atau asam,
akan berubah manis setelah
mengkonsumsi buah ini.
Seorang warga Dirman Fauzi
menilai buah seribu rasa tergolong
aneh. Buah ini mampu merubah
rasa dari makanan yang kecut
menjadi manis. “Sudah dua kali
mencobanya, ternyata buah
belimbing dan jeruk yang kecut
berubah rasa manis setelah
memakan buah seribu
rasa,”katanya.
Penemuan buah ini berawal dari
monyet yang makan buah mahoni.
Padahal buah mahoni rasanya
sangat pahit. Ternyata disela-sela
makan buah mahoni, monyet
diimbangi makan buah seribu rasa.
Kemudian warga mencobanya
ternyata memang benar-benar
manis walaupun makan buah rasa
pahit ataupun kecut.
Buah ini tumbuh dataran tinggi.
Warga butuh waktu dan
Keterampilan khusus untuk
mencarinya.
Sahidan, sekretaris Gapoktan desa
Daun menyatakan pencarian buah
seribu rasa melalui medan sangat
sulit, yaitu ke hutan rimba.
“Sangatlah wajar bila harganya
mahal, sehubungan warga yang
mencarinya membutuhkan waktu
melalui medan penuh
tantangan,”paparnya.
Abdul Aziz, kepala desa Daun
menjelaskan buah seribu rasa
sebelumnya diberi nama sempol.
Untuk menaikkan nilai jualnya,
namanya diganti seribu. “Dijamin
setelah makan buah seribu rasa,
setelahnya makan apapun akan
terasa manis. Termasuk makan
garam juga terasa manis tidak
manis,”tuturnya.
Naiknya harga buah seribu rasa
membuat banyak warga desa Daun
melakukan pencarian ke hutan
rimba. Hasilnya dijual kepada warga
setempat yang mengumpulkan untuk
dijual lagi kepada peminatnya dari
berbagai daerah di Indonesia. (bst)