Adanya penerbangan Bawean-Surabaya memberi
banyak manfaat, salah satunya soal
kegawatdaruratan. Seperti yang di-
alami Sriyati warga Dedawang desa
Telukjatidawang Tambak. Dia bisa
cepat ditangani setelah dinyatakan
kedungannya sungsang.
Semula Sriyati ditangani puskesmas
setempat. Ternyata kelahiran anaknya
sungsang, tangan si jabang bayi yang
keluar dahulu. Kondisi ini membuat
Sriyati harus cepat dirujuk ke rumah
sakit Ibnu Sina Gresik.
Beruntung ada jadwal penerbangan.
Ruslan suami Sriyanti melakukan
upaya agar isterinya yang akan melahirkan segera dirujuk ke Gresik.
Diantaranya menghubungi pemerintahan kecamatan Tambak untuk menghubungi pihak bandara agar bisa
diterbangkan ke Surabaya.
Narto Camat Tambak mendesak kepada pengelola bandara Harun Thohir
meminta agar ibu yang akan melahirkan
bisa terangkut ke daratan Pulau Jawa.
“Keberulan ada 2 tiket imergensi yang
masih tersedia, akhirnya Sriyanti bersama suaminya bisa ikut dalam penebangan,”katanya Narto.
Menurut Narto, transportasi udara
telah memberikan kemanfaatan sangat
besar kepada warga, khususnya bagi
mereka yang mendesak untuk sampai
ke daratan Pulau Jawa.
Wahyu Siswoyo Kepala Unit Penyelenggara Bnadara Kelas III Trunojoyo
Sumenep menyatakan bandara Harun
Thohir sejak diresmikan mendapat
animo yang sangat tinggi dari warganya, sehingga dalam penerbangan
selalu penuh.
Menindaklanjuti tingginya animo penerbangan rute Surabaya - Bawean,
Wahyu mengaku sudah memasukkan surat kepada Kementerian Perhubungan
RI agar jadwal seminggu sebanyak 2 kali,
untuk ditambah jadi 3 kali.(bst)