Angka kematian bayi dalam kandungan di Pulau Bawean masih tinggi. Diduga salah satu penyebabnya, jauhnya jarak layaan medis untuk ibu hamil. “Perjalanan dari Pulau Bawean ke Gresik mempengaruhi keselamatan bayi didalam kandungan ibunya,” Kepala UPT Puskesmas Sangkapura dr. Tony S. Hartanto.
Dengan demikian pengoperasian rumah sakit, sangat dibutuhkan segera. Terutama untuk melayani ibu hamil yang akan melahirkan.
dr. Tony mengakui beberapa waktu lalu ada 2 orang ibu hamil yang bayinya meninggal dunia dalam kandungan. Penyebab pastinya memang belum bisa dijawab.
Sebenarnya ibu hamil di Pulau Bawean sudah dilayani bidan desa yang bisa kontrol ke Puskesmas Pembantu (Pustu) ataupun Polindes. “Mereka dilayani secara gratis tanpa dipungut biaya,” katanya.
Tapi persoalannya ibu hamil terkadang memeriksakan kandungannya bila akan melahirkan saja, sehingga petugas kelabakan. “Bagi mereka yang rutin melakukan kontrol selama 4 kali sejak hamil pertama, kelahirannya bisa diantisipasi,”paparnya. (bst)