Tembok Penahan Tanah (TPT) di desa Gunungteguh kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Gresik amrol setelah diterjang air beberapa hari ini yang melandanya. Proyek senilai Rp.500 juta tahun anggaran tahun 2019 hancur lebur kebawah tebing.
Abdul Haris Kepala Desa Gunungteguh membenarkan TPT yang baru dibangun tahun 2019 mengalami kerusakan total setelah diterjang dahsyatnya air yang mengalirnya.
"Bencana, intensitas curah hujan sejak akhir tahun 2019 dan seminggu selama tahun 2020,"katanya.
"Sehubungan ini bencana, sudah dilaporkan ke BPBD Kabupaten Gresik melalui Dinas Pekerjaan Umum,"ujarnya.
Menurut Kades, sebenarnya kontruksi proyek sudah sesuai. tapi bencana sedang melandanya. Walaupun demikan, akses jalan masih bisa dilewati, tapi harus hati-hati.
M. Zen, Kepala UPT Dinas PU Bawean membenarkan adanya bencana proyek TPT di desa Gunungteguh. Ditanya soal kontruksiknya, M. Zen menyatakan tidak tahu menahu sehubungan pekerjaan proyek tidak melalui PU. (bst)