Keberadaan pohon kelapa bercabang 9 di Pulau Gili Barat Bawean tepatnya di Desa Dekatagung, Kecamatan Sangkapura yang selama ini menjadi kebanggaan bersama ternyata telah mati.
Imam Juhadi Kepala Desa Dekatagung dihubungi Media Bawean membenarkan pohon kelapa bercabang banyak telah mati. "Pohonnya sudah tidak hidup, termasuk daunnya sudah tidak ada,"katanya.
Ditanya penyebab kematiannya, menurut Kades ada dua kemungkinan, yaitu umurnya sudah terlalu tua, atau kemungkinan juga karena lahannya di tanami kayu sengon. "Sehingga penyerapan sari makanan kalah cepat dengan tumbuhan yang lain,"ujarnya.
Walaupun kondisi sudah mati, Kades Dekatagung punya rencana kedepan akan mengabadikan dengan membersihkan dan membangun area disekitar batang agar aman dari rayap. "Ini wujud kenang-kenangan yang selama ini menjadi kebanggan kita bersama sebagai warga Bawean,"pungkasnya. (bst)