Media Bawean, 17 Juni 2008
Kelulusan siswa SMA dan MA di Pulau Bawean sudah diumumkan oleh pihak sekolah kepada orang tua dan siswa bersangkutan. Menurut Kepala SMA Negeri Sangkapura, Zairosi mengatakan "Di SMA Negeri Sangkapura siswa peserta UN lulus 100%," katanya.
Kelulusan 100% siswa SMA dan MA di Pulau Bawean menimbulkan banyak tanda tanya kepada tokoh di Pulau Bawean. Mantan Ketua PCNU Bawean, Faozi Rouf, S.Ag. mengatakan, "Dengan ketentuan peraturan baru dengan grade nilai standar yaitu 5,25, rupanya sekolah di Pulau Bawean belum siap. Sehingga jalan pintas digunakan, yaitu setelah siswanya ujian, gurunya ujian lagi," ujarnya.
"Kami sangat mendukung sistem pemerintah dengan menggunakan sistem grade, dengan tujuan sekolah akan meningkatkan segi pendidikannya," katanya.
Kelulusan siswa SMA dan MA di Pulau Bawean sudah diumumkan oleh pihak sekolah kepada orang tua dan siswa bersangkutan. Menurut Kepala SMA Negeri Sangkapura, Zairosi mengatakan "Di SMA Negeri Sangkapura siswa peserta UN lulus 100%," katanya.

"Kami sangat mendukung sistem pemerintah dengan menggunakan sistem grade, dengan tujuan sekolah akan meningkatkan segi pendidikannya," katanya.
"Ketidaksiapan sistem tersebut, karena rendahnya SDM guru dan fasilitas yang ada di Pulau Bawean masih kurang" papar Faozi.
"Diapresiasikan oleh ketakutan sekolah, bila ada yang tidak lulus maka gengsinya akan turun. Kalau jujur hampir semua sekolah di Bawean tidak ada yang lulus, mungkin 1 atau 2 orang saja yang lulus murni," tambah Faozi.
Baharuddin, SH. MH. mengatakan, "Kami tidak percaya dengan hasil UN di Bawean lulus 100%, apalagi ada isu bahwa sebagian ujian dikerjakan oleh gurunya (bst)
Posting Komentar