Media Bawean, 12 Juli 2010
Pelanggan Telkom Bawean Bersama Ketua PMB
Diterima Customer Care PT Telkom Gresik
Diterima Customer Care PT Telkom Gresik
Mungkinkah kesabaran pelanggan PT. Telkom Bawean sudah habis kesabarannya?, sehingga hari ini (senin, 12/7) H. Julaeni didampingi Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Bawean (PMB) Se-Nusantara mengadu langsung ke PT. Telkom Gresik di Jalan Jaksa Agung Suprapto.
Diterima Ryamond (Customer Care PT Telkom Gresik) H. Julaeni sebagai pelanggan telepon rumah membeberkan pelayanan PT. Telkom Bawean. "Saya sebagai pelanggan PT. Telkom Bawean sudah merasa capek melaporkan gangguan dan kerusakan telepon di rumah, semoga laporan saya kepada Bapak direspon dan ditindaklanjuti untuk segera dilakukan perbaikan," katanya.
"Pembayaran setiap bulan selalu dibayar meskipun telepon mati, tetapi pelayanan PT. Telkom Bawean kurang baik dan tidak mau peduli dengan kerusakannya," ujarnya.
"Apakah kejadian seperti ini akan dibiarkan terjadi, bukan hanya saya saja yang merasakan seperti ini. Tetapi sebagian besar pelanggan PT. Telkom Bawean merasa pelayanan Telkom kurang memuaskan kepada pelanggannya," jelasnya.
Abdul Wahed sebagai Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Bawean (PMB) Se-Nusantara siap membuktikan bahwa pelayanan PT. Telkom Bawean kepada pelanggannya kurang memuaskan. "Mari Bapak ke Pulau Bawean, untuk menampung aspirasi dan suara keluhan pelanggan yang ada," paparnya.
Ryamond (Customer Care PT Telkom Gresik) mengatakan, "Bila telepon mati tidak terpakai, pembayaran abonemen bulanan digratiskan. Apalagi sampai tiga bulan berturut-turut, Bapak bisa komplaint tidak membayar abonemennya," terangnya.
"Terima kasih atas pengaduannya, saya akan menindaklanjuti kepada Telkom Bawean untuk segara melakukan perbaikan secepatnya," ucap Ryamond.
Ryamond mengajak Abdul Wahed sebagai Ketua Umum PMB yang berdomisili di Gresik untuk mengadukan bila terjadi sesuatu yang kurang memuaskan kepada pelanggan PT. Telkom Bawean. (bst)
Diterima Ryamond (Customer Care PT Telkom Gresik) H. Julaeni sebagai pelanggan telepon rumah membeberkan pelayanan PT. Telkom Bawean. "Saya sebagai pelanggan PT. Telkom Bawean sudah merasa capek melaporkan gangguan dan kerusakan telepon di rumah, semoga laporan saya kepada Bapak direspon dan ditindaklanjuti untuk segera dilakukan perbaikan," katanya.
"Pembayaran setiap bulan selalu dibayar meskipun telepon mati, tetapi pelayanan PT. Telkom Bawean kurang baik dan tidak mau peduli dengan kerusakannya," ujarnya.
"Apakah kejadian seperti ini akan dibiarkan terjadi, bukan hanya saya saja yang merasakan seperti ini. Tetapi sebagian besar pelanggan PT. Telkom Bawean merasa pelayanan Telkom kurang memuaskan kepada pelanggannya," jelasnya.
Abdul Wahed sebagai Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Bawean (PMB) Se-Nusantara siap membuktikan bahwa pelayanan PT. Telkom Bawean kepada pelanggannya kurang memuaskan. "Mari Bapak ke Pulau Bawean, untuk menampung aspirasi dan suara keluhan pelanggan yang ada," paparnya.
Ryamond (Customer Care PT Telkom Gresik) mengatakan, "Bila telepon mati tidak terpakai, pembayaran abonemen bulanan digratiskan. Apalagi sampai tiga bulan berturut-turut, Bapak bisa komplaint tidak membayar abonemennya," terangnya.
"Terima kasih atas pengaduannya, saya akan menindaklanjuti kepada Telkom Bawean untuk segara melakukan perbaikan secepatnya," ucap Ryamond.
Ryamond mengajak Abdul Wahed sebagai Ketua Umum PMB yang berdomisili di Gresik untuk mengadukan bila terjadi sesuatu yang kurang memuaskan kepada pelanggan PT. Telkom Bawean. (bst)
Posting Komentar