Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Perlawanan Ketua MWCNU Dalam Pemilukada

Perlawanan Ketua MWCNU Dalam Pemilukada

Posted by Media Bawean on Kamis, 01 Juli 2010

Media Bawean, 1 Juli 2010

Zulfa Ihsan sebagai Ketua MWCNU Kepuhteluk Pulau Bawean ditemui Media Bawean, kemarin (30/6) dirumahnya desa Diponggo, menilai ketelibatan Nahdlatul Ulama (NU) dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Gresik sudah terlalu jauh masuk ke ranah politik praktis dengan menyeret-nyeret institusinya.

“Sangat disayangkan NU hanya diperalat oleh salah satu kandidat dalam pilihan apapun dalam konteks politik praktis. Kenapa disayangkan? NU harus dimana-mana dalam memperjuangkan Negara, tidak harus dalam satu wadah atau tidak hanya mendukung kepada salah satu calon,"katanya.

"Contoh melihat konteks Pemilukada Gresik, berapa orang NU yang tampil sebagai calon dalam pemilukada, dilihat dari struktural maupun kultural. Lalu kenapa institusi NU lebih menonjolkan salah satu calon diantara banyak calon lainnya,” ucapnya.


“Dampaknya adalah perpecahan didalam struktural maupun jamaah NU, khususnya bagi mereka yang tidak dewasa berpolitik. Sebagai warga NU, saya sangat menyayangkan keterlibatan NU,” ujarnya.

Bukti keterlibatan NU?, “Lihat baliho salah satu calon yang gambarnya dilengkapi gambar lambang NU, itu bukti nyata yang bisa dilihat orang umum,”pungkasnya.

“Seharusnya NU bermain cantik,, tidak harus mendukung salah satu calon. Meskipun yang mencalonkan bupati adalah ketua NU, sebab NU adalah milik ummat bukan milik ketua. Jangan hanya kepentingan kelompok, sehingga melalaikan wa'tasimu bihablillahi jami'ah. Seringkali wa'tasimu bihablillahi jami'ah dijadikan slogan oleh tokoh diatas mimbar, tapi action dilapangan bertolak belakang, bukan walad tapi tafarraku,” jelasnya.

“Mencontohlah keluarga besar KH. Hasyim Asyari, mereka ada dimana-mana, baik dalam politik praktis maupun perjuangan negara, Mereka tidak kaku dalam persoalan politik praktis,” harapannya

Kenapa Anda sebagai Ketua MWCNU Kepuhteluk ikut terlibat dalam dukung mendukung dalam Pemilukada Gresik? "Iya, karena saya melakukan perlawanan terhadap institusi yang suci dijadikan alat kepentingan politik praktis. Disamping menginginkan perubahan, juga sebagai wujud perlawanan dengan membuat strategi dalam membangun NU kedepan, khususnya MWCNU Kepuhteluk dan umumnya Pulau Bawean," tuturnya.

"Perlawanan ini bukan berarti perbedaan sebuah permusuhan, tapi sebagai strategi kedepan. Secara struktur dan kultur bukan satu orang saja warga NU yang maju sebagai calon bupati ataupun wakil bupati Gresik,"ungkapnya.

Apakah yakin calon Anda dukung membawa perubahan? “Yang jelas, Pulau Bawean selama 10 tahun tidak ada perubahan dengan kondisi stagnan, silahkan tanyakan kepada orang awam bisa menjawab bahwa tidak ada perubahan. Soal dukungan membawa perubahan, dengan harapan besar dukungan baru Insya Allah akan bisa membawa perubahan yang lebih baik daripada sekarang,"jawabnya. (bst)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean