Media Bawean, 11 Maret 2011
Sumber : Surabaya Pagi
Bicaranya pelan dan suka bercanda itulah ciri khas politisi PKB bernama Mazlan Mansur ini. Meskipun gagal dalam pencalonan wakil walikota Surabaya beberapa waktu lalu, tidak menyurutkan langkahnya untuk terus memperjuangkan masyarakat melalui jalur politik. Meskipun pemenang Pilwali lalu diperoleh Tri Rismaharini dan Bambang DH. “Tidak ada dendam, bagi saya tidak ada kegagalan dalam hidup ini, yang ada adalah keberhasilan yang tertunda, ” ujar pemilik pondok pesantren di Kecamatan Tambak Pulau Bawean ini.
Mazlan menjelaskan, dirinya bisa seperti saat ini lantaran didikan keras orang tuanya, apalagi ketika menghabiskan masa kecil di Bawean dirinya paham betul bagaimana orang tua disana dalam memberikan bekal ilmu agama kepada anak-anaknya. “Bawean terkenal dengan aspek religiusitasnya, ” terangnya.
Anggota Komisi B (Perekonomian) DPRD Surabaya ini menambahkan, menjadi anggota DPRD tidak bisa lepas dari manajemen fraksi, oleh sebab itu meskipun rekan-rekan komisinya banyak yang melakukan kunjungan kerja keluar kota, dirinya patuh terhadap putusan fraksi yang tidak akan mengikuti kunjungan kerja sebelum APBD disahkan “Pandangan kami,dana seperdua belas tidak boleh digunakan untuk kunker, jadi kami jaga gawang di DPRD saja, ” pungkasnya seraya becanda. ton
Posting Komentar