Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Sorotan UN Di Bawean
Siswa Ujian, Guru Menjawab

Sorotan UN Di Bawean
Siswa Ujian, Guru Menjawab

Posted by Media Bawean on Jumat, 11 Maret 2011

Media Bawean, 11 Maret 2011


Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) serentak dilaksanakan bulan april 2011. Bagaimana potret UN di Pulau Bawean selama ini? berikut hasil liputan Media Bawean mewawancarai seorang guru yang tidak bersedia disebut identitasnya.

Indikasi ketidakjujuran pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Pulau Bawean terlihat dari tingkat kelulusan siswa, bisa dibayangkan dari sekian banyak siswa yang mengikuti ujian ternyata tidak ada satupun yang tidak lulus, semua sekolah lulus 100%. "Jujurkah ini? tentu kelulusannya perlu dipertanyakan,"katanya.

"Tolak ukur pelaksanaan Ujian Nasional adalah pelaksanaan try out disetiap sekolah. Nilai ujian try out adalah murni, ternyata hasilnya rata-rata disetiap sekolah anjlok,"paparnya.

"Perlu pengawasan terhadap pelaksana ujian dimasing-masing tempat pelaksanaan ujian, termasuk pengawas sendiri perlu pengawasan khusus bila menginginkan hasil ujian nasional betul-betul murni,"ujarnya.

Bagaimana cara guru membantu siswa?, ada beberapa cara yang dilakukan, diantaranya saat pelaksanaan Ujian Nasional berlangsung terkadang guru pura-pura mengabsen peserta ternyata sudah membawa jawaban ujian. "Termasuk selesai ujian pelaksanaan, soal jawaban perlu dijaga ekstra ketat jangan sampai guru menyentuh hasil jawaban,"jelasnya.

"Anda bisa melihat, setelah pelaksanaan ujian, ternyata masih banyak sepeda motor yang parkir di halaman sekolah. Lalu kegiatan apa mereka lakukan didalam ruangan, Wallahu'alam Bissawab,"terangnya..

"Terusterang, saya sebagai guru terkadang berontak bathin dengan kenyataan yang dihadapi pada pelaksanaan ujian nasional. Sebagai guru diharapkan berakhlaqul karimah dan bersifat jujur, ternyata perbuatannya pintar memanipulasi hasil ujian, bukan meningkatkan kualitas siswa,"ungkapnya.

"Haruskah rutinitas tahunan seperti ini akan tetap dipertahankan dan dilanjutkan, tanpa ada peningkatan mutu dan kualitas terhadap siswa agar melaksanakan ujian sesuai kemampuan dirinya, tanpa dibantu oleh sang guru. Tunggu pelaksanaan UN akan datang,"pungkasnya. (bst)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean