Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Klarifikasi Guru Indoensia Mengajar
Pertemuan Bersama Wabup Gresik

Klarifikasi Guru Indoensia Mengajar
Pertemuan Bersama Wabup Gresik

Posted by Media Bawean on Selasa, 25 Oktober 2011

Media Bawean, 25 Oktober 2011

Tidar Rachmadi sebagai Ketua Tim Indonesia Mengajar (IM), mengklarifikasi tentang berita media bahwa siswa kelas V SD di Pulau Bawean belum bisa baca-tulis dengan lancar. Berikut klarifikasi yang disampaikan kepada Media Bawean :

Setelah membaca berita yang turun di Surabaya Post, saya takjub dengan kecepatan Wakil Bupati Gresik Bapak Moh. Qosim dalam menangani dan merespon laporan kami selama berada di Bawean.

Disisi lain, kami agak menyayangkan karena berita yang turun sedikit beraroma negatif dengan judul "Wabup Heran, Siswa Kelas V Belum Bisa Baca". Dengan judul dan isi dari berita tersebut, dikhawatirkan pembaca dapat berasumsi bahwa kami, Pengajar Muda dari Indonesia Mengajar, melaporkan kondisi Bawean dengan nada-nada negatif.

Bapak Wakil Bupati mengatakan sebenarnya info itu internal beliau dengan Komisi D DPRD Gresik ketika membicarakan Ranperda Pendidikan Gresik. Saat berbicara pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan, beliau memberikan stressing bahwa Bawean perlu diperhatikan, lalu Bapak Qosim menyampaikan fakta di lapangan itu. Ternyata oleh anggota DPRD disampaikan ke wartawan.

Pengajar Muda Indonesia Mengajar di sini tidak bermaksud menyudutkan pihak-pihak tertentu dengan turunnya berita tersebut. Kami sama sekali tidak ingin keberadaan kami membuat pihak lain 'gerah' sebab bukan itu semangat perjuangan Indonesia Mengajar di sini.

Pertemuan yang dilakukan tanggal 23 Oktober 2011 lalu dilangsungkan dengan hangat di rumah dinas Wabup. Dalam pertemuan tersebut, kami bercerita tentang Bawean, baik kegiatan kami maupun hal-hal lainnya. Kami banyak berita mengenai hal-hal indah yang kami lalui selama di sini. Kami sama sekali tidak menjelek-jelekkan tentang Pulau Bawean. Kami bercerita betapa hebatnya semangat anak-anak dan orang tua terhadap pendidikan.

Mengenai adanya kelas 5 yang belum bisa baca, hal tersebut merupakan cerita tentang keadaan sebenarnya sebelum kami datang.

Alhamdulillah banyak perubahan setelah kami datang, meskipun kami belum bisa merubah secara besar dan drastis. Tetapi dengan dukungan orang tua, guru-guru, dan masyarakat Bawean, kami yakin anak-anak Bawean akan tercerdaskan.

Kami harap, dengan turunnya berita di Surabaya Post, tidak menimbulkan kesalahpahaman dengan masyarakat Bawean. Justru sebagai pengingat kita semua untuk membangun anak-anak di Pulau Bawean yang kita cintai.

Karena kami yakin, Pulau Bawean banyak menyimpan potensi apabila Sumber Daya Manusianya tercerdesakan dan tidak ketinggalan dengan daerah lain di Indonesia.

Seperti pesan Pak Qosim, mari kita selamatkan daerah kita dengan sholawat dan istighfar.

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean