Media Bawean, 16 Oktober 2011
Kegiatan Tengah Semester (KTS) di SDN I Suwari, kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik dirayakan penuh semarak dan banyak kegiatan, diantaranya perkemahan pramuka dengan mengadakan lomba kesenian, olahrga, cerdas cermat dan lain-lain.
Sebagai salah satu sekolah di kecamatan Sangkapura yang merayakan Kegiatan Tengah Semester (KTS) dengan Perkemahan dimulai hari jum'at (14/10./2011) sampai hari minggu (16/10/2011).
Jamil, S.Pd.,MM. dalam sambutannya mengatakan Kegiatan Tengah Semester (KTS) dilaksanakaan dengan banyak kegiatan yang dikemas dalam perkemahan, bertujuan menggali potensi dan minat belajar siswa untuk meningkatkan prestasi melalui kesenian dan olahraga.
Menurutnya, SDN I Suwari adalah satu-satunya sekolah tingkat dasar di kecamatan Sangkapura yang melaksanakan Kegiatan Tengah Semester (KTS) dengan terpusat di luar sekolah. "Bila sekolah lainnya mengadakan KTS melalui ujian tulis, sedangkan SDN I Suwari dilaksanakan dengan kegiatan diluar sekolah.
Lebih lanjut, Jamil menyatakan, "Jumlah siswa di SDN I Suwari sebanyak 237 orang, termasuk terbesar nomor 2, setelah SDN Sawahmulya, tetapi perhatian pemerintah sampai saat ini belum sepenuhnya, sehingga berdampak kegiatan belajar mengajar seringkali mengalami gangguan,"katanya.
"Harapannya, tambahan lokal mutlak diperlukan agar situasi dan kondisi belajar mengajar bisa dilaksanakan dengan baik. Kondisi sekarang sangat riskan sekali, bisa dibuktikan secara langsung saat proses belajar mengajar di sekolah, untuk membutikan banyaknya hambatan dan gangguan diakibatkan kekurangan ruang belajar,"ujarnya.
Anehnya, terang Jamil kepada Media Bawean, ternyata pemerintah sampai saat ini menutup mata, padahal perjuangan sudah seringkali dilakukan, termasuk komisi D DPRD Kabupaten Gresik sudah mengunjunginya dan melihat secara langsung.
Kegiatan Tengah Semester (KTS) pada malam minggu (15/10/2011) diadakan upacara api unggun yang diikuti oleh semua peserta perkemahan. Kembali Jamil sebagai Kepala Sekolah menerangkan, bahwa upacara api unggun bukanlah untuk disembah, tetapi tujuannya untuk membakar semangat kepada siswa sebagai generasi penerus bangsa dan negara.
Setelah upacara api unggun selesai, dilanjutkan bernyanyi bersama oleh dewan guru yang diikuti semua peserta. (bst)