Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Roti Canai Bawean ala Malaysia

Roti Canai Bawean ala Malaysia

Posted by Media Bawean on Rabu, 12 Oktober 2011

Media Bawean, 12 Oktober 2011


ARIS WAHYUDIANTO - Wartawan Radar Gresik
Rasanya Tidak Kalah dengan Roti Buatan Koki India di Malaysia

Warga Bawean memiliki cara untuk melepas kangen kepada sanak saudaranya yang bekerja di perantauan seperti di Malaysia. Salahsatunya dengan menikmati kudapan berupa roti canai ala Malaysia. Mereka tidak perlu jauh-jauh ke Kuala Lumpur untuk menikmati roti yang berbahan tepung tersebut. Di Bawean ada sejumlah depot yang menyediakan menu khusus makanan yang memiliki rasa gurih ini.

BICARA soal makanan roti Canai di Pulau Bawean, seperti halnya membahas nasi Krawu di Kota Gresik. Kendati roti Canai aslinya ada di Malaysia, namun bagi warga Bawean roti mirip telur dadar ini sudah tidak asing. Hampir di setiap sudut pasar kecamatan di Pulau Bawean, ada depot yang menyediakan roti Canai.

Salahsatunya adalah roti canai milik Mutmainah, di komplek Pelabuhan Sangkapura, Bawean. Hampir semua warga Bawean mengetahui keberadaan roti Canai ini. Selain gampang ditemukan warungnya, roti buatan Mutmainah sangat khas —bahkan kata orang Bawean perantuan— mirip dengan roti Canai yang dibuat oleh koki India yang bermukim di Malaysia.

Sesaat setelah masuk ke dalam depot, aroma roti sudah tercium sangat harum. Seperti halnya ketika pengunjung mall masuk ke salahsatu gerai roti siap saji yang sedang ngetren.Di dalam warung, terlihat sejumlah pembeli sedang menikmati roti berbentuk kotak pipih dengan permukaan agak gosong. Dengan diselipi kuah rasa gulai, adonan roti Canai makin menarik selera.

Selain roti Canai, di depot ini juga tersedia menu lain seperti roti telor, tomyam, sop buntut dan makanan ala Jawa lainnya. Namun yang paling banyak dicari, terutama saat makan siang dan menjelang sore, adalah roti Canai. Harganya sangat terjangkau yakni Rp 5 ribu untuk seporsi.

Banyaknya pembeli yang datang terkadang membuat penjual kehabisan stok. Menurut Mutmainah, roti Canai ini dibuat di rumahnya di Sangkapura sehingga dia tidak menyimpan persediaan cukup banyak. Sehari dia menyediakan 100 prosi. Tidak perlu menunggu malam, biasanya menjelang sore hari sudah tutup.

Sudarsono warga Bawean yang menetap di Surabaya, mengatakan, dia kepincut dengan roti Canai yang dijual di warung Mutmainah. “Kalau ada kesempatan datang ke Bawean, saya akan mengajak keluarga untuk datang ke warung dan menikmati roti canai,” kata Sudarsono. Sementara Sudarsono mengaku tiap ke Bawean dia selalu menyempatkan diri makan roti canai di Barat Dermaga dengan koleganya di Bawean.

Selain di dermaga Sangkpaura, roti Canai juga bisa dinikmati di depot milik Rasyik, di Desa Teluk Jati Kecamatan Tambak. Seperti halnya depot milik Mutmainah, di warung Rasyid juga menyediakan roti Canai rasa khas negeri jiran ini. Rasyid sangat mahir membuat roti karena dia pernah bekerja sebagai koki di sebuah restoran di Malaysia.

Selain ahli membuat roti Canai, Rasyid juga pandai membuat roti lain yang biasanya dibuat di resto Malaysia. Diantaranya roti telur, roti margarin, martabak, roti Singapura. Sedangkan untuk minuman, kenikmatan teh tarik ala Malaysia juga tersedia. Saat ditanya resep membuat roti Canai, Rasyid mengatakan cukup mudah.

Bahan utamanya adalah tepung. Tepung terigu tersebut dicampur menjadi adonan dengan air hangat dan garam. Setelah adonan rata ditambahkan mentega cair lalu diremas-remas sampai tidak lengket. (*)

Sumber : Radar Surabaya
Kiriman Ajib Ghufron

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean