Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Generasi Pendidik Muda Di Bawean
Mendirikan Sekolah Di Pegunungan

Generasi Pendidik Muda Di Bawean
Mendirikan Sekolah Di Pegunungan

Posted by Media Bawean on Kamis, 10 November 2011

Media Bawean, 10 November 2011


MTs. Nurul Amin, Gandariyah. Balikterus, Sangkapura, letaknya ada di kawasan pegunungan Pulau Bawean.

Berawal dari inesiatif generasi pendidik muda di Pulau Bawean yang prihatin dengan keadaan pendidikan, lalu dirintisnya MTs. Nurul Amin Gandariyah, dengan filial ke MTs. Ruhul Amin, Langkap, Kepuhteluk. Setelah meluluskan 3 angkatan, MTs. Nurul Amin sudah berdiri sendiri dibawah naungan LP. Ma'arif NU Cabang Bawean.

Jumlah siswa di MTs. Nurul Amin sebanyak 67 orang, berasal dari Pasar Telaga, Gandariyah, Balikterus Deje, Kepongan, dan Binaspa. Sedangkan tenaga pengajar berjumlah 10 guru, dengan dibantu salah satu guru dari Indonesia Mengajar.

Amyadi (alumnus UGM Yogyakarta) sebagai kepala sekolah MTs. Nurul Amin ditemui Media Bawean (rabu, 9/11/2011) mengatakan berdirinya MTs. Nurul Amin berlatarbelakang atas keprihatinan generasi muda terpelajar di Pulau Bawean untuk mendirikan sekolah lanjutan pertama sehubungan kondisi geografis tempat.

"Sangat banyak lulusan SD dan MI di daerah pegunungan tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi disebabakan banyak faktor, diantaranya terbatasnya perekonomian orang tua, serta jarak lembaga pendidikan yang ada sangat jauh,"katanya.

"Tidak sedikit lulusan SD dan MI setelah lulus bersekolah memilih untuk merantau ke luar negeri ataupun memilih menikah dini,"paparnya.

Menurut Amyadi, setelah didirikan MTs. Nurul Amin di Gandariyah, Alhamdulillah respon masyarakat sangat mendukung, termasuk pemerintahan desa Balikterus juga mendukungnya. 

"Setelah MTs. Nurul Amin berdiri, masyarakat setempat tanpa ada paksaan dengan kemauan bersama langsung membangun lokal untuk gedung sekolah",ujarnya.

"Ini membuktikan sebenarnya masyarakat sangat butuh pendidikan, kesadarannya akan tumbuh disaat ada pramotor yang untuk memulainya,"jelasnya.

Itupun menurut Amyadi, masyarakat disini beranggapan bahwa lulus MTs. dianggapnya sudah paling tinggi, sehingga guru menyarankan kepada orang tua dan siswa yang lulus untuk melanjutkan ke sekolah lebih tinggi, baik sekolah di pondok pesantren ataupun kursus ke Sangkapura.

"Rencananya kedepan akan dirintis berdirinya Madrasah Aliyah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di kawasan pegunungan Bawean,"jelasnya.

Respon Bea Siswa Persatuan Bawean Qatar
Amyadi sebagai kepala sekolah MTs. Nurul Amin mengucapkan terima kasih atas diberikannya bea siswa kepada pelajar berprestasi dengan perekonomian tidak mampu. "Bea siswa yang diberikan merupakan salah satu wujud keperdulian untuk menyadarkan kepada orang tua siswa, bahwa ada kemauan pasti ada jalan. Meskipun orang tua tidak mampu, asalkan anak berprestasi ternyata mendapatkan solusi melalui bea siswa dari Persatuan Bawean Qatar,"terangnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean