Media Bawean, 13 November 2011
H. Muntarifi sebagai pengusaha sukses asal Pulau Bawean di Gresik, menyatakan pilihan politiknya melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Setelah masuk di partai politik berlambangkan ka'bah, H. Rifi (panggilan akrabnya) langsung dipercaya sebagai Wakil Ketua I di DPC Kabupaten Gresik.
Kenapa memilih PPP? "Memilih PPP, dikarenakan satu-satunya partai yang berazazkan Islam dan partai yang selalu setia mendampingi umat, serta bersih dari korupsi,"jawabanya.
"Selama ini warga di Pulau Bawean sepertinya krisis kepercayaan terhadap wakilnya. Melalui PPP sebagai partai Islam tentunya memegang teguh amanah serta ikhlas dalam berjuang,"paparnya.
Menurut H. Muntarifi, Walaupun PPP tidak memiliki wakil rakyat dari Pulau Bawean, akan tetapi sudah memberikan bukti nyata melalui proyek Jasmas kepada masyarakat di Bawean. "Ketika Pulau Bawean sudah memiliki wakil rakyat dari PPP, tentunya kontribusi besar dalam membangun, serta memperjuangkan kedepan,"ujarnya.
"Demi masyarakat serta melihat situasi dan kondisi sekarang, terusterang sebagai warga Pulau Bawean merasa terpanggil untuk berkiprah di panggung politik praktis melalui Partai Persatuan Pembangunan,"jelasnya.
Memilih PPP, terang H. Muntarifi kepada Media Bawean, diantaranya terciptanya kedamaian didalamnya, tidak ada persaingan saling menjatuhkan ataupun perbedaan pendapat sehingga menciptakan konflik. Semuanya berjalan sesuai visi, misi dan prinsip kepartaian,"pangkasnya.
"Prinsip PPP, diantaranya senantiasa berupaya mendasari perjuangannya dengan prinsip ibadah, mendasarkan perjuangannya atas prinsip Amar Ma`ruf Nahi Munkar, perjuangan selalu didasarkan pada penegakan dan pembelaan prinsip kebenaran, kejujuran dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat. Serta berpendirian bahwa musyawarah untuk mencapai mufakat merupakan dasar dalam proses pengambilan keputusan, mendasarkan perjuangan atas dasar prinsip persamaan derajat manusia di hadapan Allah SWT. dan prinsip istiqomah atau konsisten sebagai prinsip perjuangan,"terangnya.
H. Muntarifi menyatakan siap duduk bersama seluruh tokoh masyarakat di Pulau Bawean, untuk membahas segala persoalan bertujuan mencari solusi kongkret dalam membangun Bawean. "Sebagai wakil rakyat memiliki kewajiban memperjuangkan dan menyuarakan suara rakyat, serta peka terhadap segala persoalan rakyat,"katanya. (bst)
