Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » SDN I Suwari Butuh Gedung
Tersiksa Belajar Diruang Sempit

SDN I Suwari Butuh Gedung
Tersiksa Belajar Diruang Sempit

Posted by Media Bawean on Minggu, 13 November 2011

Media Bawean, 13 November 2011


"Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" adalah sila kelima dalam Pancasila. Setiap hari selalu kita baca dibangku sekolah, akan tetapi pengamalannya seringkali kita lupakan. 

Dampaknya, siswa di SDN I Suwari merasakan secara langsung penderitaan belajar di ruang yang sempit. Situasi dan kondisi sangat ramai di dalam ruangan terbagi 2 kelas, dengan memakai pembatas dari triplek. Didalam satu ruangan, terlihat guru dan siswa dengan kelas berbeda sedang duduk berlainan arah.

Ketika pelajaran dimulai, terdengar suara guru sedang menerangkan pelajar kepada siswa dengan topik bahasan yang berbeda.

Jamil, S.Pd.,MM. sebagai Kepala Sekolah SDN I Suwari mengatakan sudah mengajukan proposal melalui Dinas Pendidikan, termasuk rombongan dari Gresik sudah mengunjungi dan melihat secara langsung proses belajar mengajar tetapi sampai sekarang belum mendapatkan pembangunan gedung.

"Melihat  siswa belajar di sekolah dalam kondisi kurang kondusif dan sempit, serta ruang belajar di emperan semestinya menjadi prioritas utama dalam pembangunan,"katanya.

"Terusterang, sebagai kepala sekolah merasa terpanggil untuk berjuang mendapatkan pembangunan gedung baru, akan tetapi harapan yang semestinya diperoleh ternyata tidak didapatkan,"paparnya.

Jumlah siswa di SDN I Suwari sebanyak 238 siswa, dengan rincian kelas 1 sebanyak 36 siswa, kelas 2 sebanyak 33 siswa, kelas 3 sebanyak 44 siswa, kelas 4 sebanyak 38 siswa, kelas 5 sebanyak 41 siswa dan kelas 6 sebanyak 46 siswa.

Sesuai Peraturan  Pemerintah, standar maksimal jumlah rombongan belajar (rombel) dalam 1 kelas sebanyak 28 siswa, sehingga setiap kelas terbagi 2 dengan jumlah 12 kelas. Sedangkan jumlah ruang belajar di SDN I Suwari sebanyak 6 ruang, solusinya kelas VIA, VIB, dan VA menempati ruang tersendiri di gedung depan, dan kelas VB menempati ruang perpustakaan. Kelas IA, IB, IIA, IIB, IIIA, IIIB menempati 3 ruang di gedung belakang, dan kelas IVA dan IVB menempati emperan penghubung antar gedung.

"Bila musim hujan, siswa yang menempati ruang di emperan tidak bisa belajar dengan maksimal dan diungsikan ke ruang lain,"ujarnya.

Menurut Jamil, SDN I Suwari memiliki tanah luasn dan cukup untuk pembangunan 2 ruang. "Tanah adalah hak milik pemerintah, tidak dalam sengketa. Sudah saatnya pemerintah memperhatikan dengan mengalokasikan anggaran proyek pembangunan gedung baru di SDN I Suwari,"harapannya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean