Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Tak Dapat Tiket Kapal Ke Bawean
Cewek & Nenek Nangis Di Pelabuhan

Tak Dapat Tiket Kapal Ke Bawean
Cewek & Nenek Nangis Di Pelabuhan

Posted by Media Bawean on Sabtu, 19 November 2011

Media Bawean, 19 November 2011


Membludaknya penumpang kapal Gresik - Bawean, berdampak banyak calon penumpang gagal berlayar menuju Pulau Putri, hari sabtu (19/11/2011).

Setelah jumlah penumpang kapal hampir mencapai 380 orang, pihak petugas di Pelabuhan Gresik langsung menutup pintu. Dampaknya, banyak calon penumpang histeris di depan pintu masuk, salah satunya cewek asal Tambak ketika bibinya yang memiliki tiket akan masuk langsung tarik-tarikan tangannya.

Si cewek menangis histeris tak mau ditinggal bibinya berlayar menuju Bawean. Spontan kejadian ini menjadi perhatian banyak orang di dalam terminal, termasuk petugas bertindak tegas dengan tetap melarang si cewek masuk. Setelah tidak ada toleransi dari petugas, si Bibi akhirnya mengalah dan menggagalkan untuk berlayar ke Pulau Bawean.

Sebelumnya tangis histeris ditunjukkan seorang nenek dari Malaysia, yang menyatakan ingin cepat pulang ke Pulau Bawean untuk menemui cucu-cucunya. Apalagi kunjungannya ke Indonesia hanya memiliki waktu 15 hari, haruskah menghabiskan waktunya di Gresik?

Disaat kapal akan diberangkatkan, ada seorang ibu dalam kondisi sakit yaitu isteri mantan kepala desa Kalompanggubuk (Samri) juga tidak mendapatkan tiket untuk pulang ke Pulau Bawean

Pantauan Media Bawean, banyak calon penumpang yang gagal berangkat sehubungan tidak memiliki tiket untuk naik kapal menuju Pulau Bawean.

Reven sebagai Kepala PT. SIM Cabang Gresik dihubungi Media Bawean, mengatakan jumlah penumpang sangat banyak, sementara kapasitas kapal sebanyak 380 orang.

"Pihak perusahaan bersedia ditambah frekuwensi pelayaran menjadi 4 kali dalam seminggu, untuk mengatasi segala persoalan yang ada. Tetapi jadwal tetap bukan sementara saja, agar stok BBM disuplai secara beraturan,"katanya.

"Kita selalu disalahkan, tetapi saat mau menambah pelayanan ternyata tidak ada jawaban sehingga berdampak banyak calon penumpang yang gagal berangkat,"paparnya.

Untuk menambah trayek jadwal keberangkatan, menurut Reven bisa memanfaatkan hari rabu dan kamis PP dari Gresik - Bawean. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean