Media Bawean, 12 Maret 2012
Supriono dilantik sebagai Kepala UPT Pendidikan Sangkapura oleh Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, tanggal 27 Februari 2012, bagaimana responnya setelah ditempat tugaskan di Pulau Bawean?
"Awal diangkat sebagai guru PNS bidang olahraga ditempatkan di SDN I Daun, mulai tahun 1985 sampai tahun 1990. Setelah dipindah ke Jawa sebagai penilik sekolah, dan terakhir sebelum ditugaskan ke Pulau Bawean, diangkat sebagai Kasi Ekobang Kecamatan Wringin Anom,"katanya.
"Tidak ada istilah tak kerasan bertugas di Pulau Bawean, disebabkan sudah banyak makan garam kehidupan serta pengalaman selama bertugas di Bawean,"paparnya.
Menurut Supriono, putusnya jalur transportasi laut Gresik - Bawean, tidak membawa pengaruh terhadap situasi dan kondisi pribadi dalam melaksanakan tugas di Bawean, hanya ada undangan rapat ke Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik terkendala tidak hadir sehubungan tidak adanya kapal yang menyeberang.
Supriono tiba di Pulau Bawean hari senin (5/3/2012) dengan disambut beberapa kepala sekolah SDN di kecamatan Sangkapura, siang harinya menghadiri pelatihan guru di SMPN I Sangkapura, kemudian besoknya (selasa, 6/3/2012) mengadakan acara perkenalan di kantor UPT. Pendidikan Sangkapura.
Mengawali tugasnya sebagai Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Sangkapura, Supriono langsung melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah dibawa naungannya dengan didampingi pengawai UPT Pendidikan Sangkapura, dan diterima oleh kepala sekolah dan dewan guru di sekolah.
"Banyak masukan diterima dari kepala sekolah dan dewan guru setelah melakukan kunjungan, diantaranya menampung aspirasi untuk dievaluasi agar lebih baik demi terciptanya pendidikan di Sangkapura lebih jaya, dan Gresik lebih maju,"terangnya.
"Dengan mengedepankan kebersamaan, kerukunan dan kesederhaan, serta tidak membuat garis pemisah antara atasan dengan bawahan bisa tercipta melalui jalinan silauturrahim bersama,"ujarnya.
Dalam melanjutkan tugas, Supriono menyatakan tidak akan melakukan pembongkaran terhadap tatanan yang sudah baik, hanya memperbaiki yang masih kurang dengan tujuan agar lebih baik. (bst)