Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Ekonomi Warga Kuduk-Kuduk Ditunjang Kiriman Dari Malaysia

Ekonomi Warga Kuduk-Kuduk Ditunjang Kiriman Dari Malaysia

Posted by Media Bawean on Minggu, 08 April 2012

Media Bawean, 8 April 2012


Media Bawean (minggu, 8/4/2012) menjelajahi masuk kampung Kuduk-Kuduk, desa Patarselamat, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik.

Waktu sore hari memasuki perkampungan terlihat sepi, hanya beberapa kaum perempuan sedang duduk-duduk di depan teras rumahnya. Oleh warga setempat diarahkan menuju lapangan sepak bola, alasannya ada latihan sepak bola oleh pelatih ternama Darul (anggota koramil Sangkapura).

Sampai di lapangan hijau, Media Bawean berwawancara bersama Usman sebagai tokoh pemuda Kuduk-Kuduk. Ditanya sumber penghasilan utama warga setempat, lelaki berbadan gemuk sempat berfikir lama, kemudian menjawab sumbernya mengandalkan kiriman dari negeri jiran Malaysia.

"Hampir setiap rumah mempunyai keluarga yang bekerja di Malaysia, umumnya sang suami merantau ke Malaysia, sedangkan isterinya menetap di rumah bertugas menjaga anak-anaknya,"katanya.

"Sementara kaum lelaki yang menetap sekarang, terdiri anak muda atau pemuda dan orang tua sudah lanjut usia tidak mampu bekerja,"paparnya.

"Kiriman dari negeri jiran Malaysia tentunya bervariasi disesuaikan dengan penghasilan bekerja. Antara Rp.500ribu sampai Rp.1juta, atau lebih banyak lagi bagi yang sukses bekerja,"ujarnya.

"Ada juga sebagian yang tidak menerima kiriman sampai berbulan sehubungan penghasilannya minim, ada sebagian pekerja yang menggunakan permit sampai bertahun-tahun tidak mampu untuk pulang kampung,"terangnya.

"Sebaliknya ada warga memiliki IC dengan penghasilan tinggi juga lupa pulang kampung atau lupa isteri di rumah, disebabkan menikah lagi di Malaysia,"ungkapnya.

Menurut Usman, sumbangsih warga Kuduk-Kuduk di Malaysia untuk pembangunan kampung snagat besar, diantaranya pembangunan masjid dan lapangan sepak bola yang sekarang dimanfaatkan pemuda berlatih main bola.

"Di Malaysia umumnya berada di Gombak, Syah Alam. Kajang, termasuk Serawak dan bekerja ke negara lain seperti Brunei Darussalam, serta di Singapore sudah menjadi penduduk tetap,"jelasnya.

"Warga yang menetap di Pulau Bawean, sebagian besar hanya bekerja ke sawah yang hasilnya cukup buat makan bersama keluarga,"pungkasnya.

Kesimpulannya menurut Usman, sumber penghasilan warga Kuduk-Kuduk ditunjang kiriman dari negeri jiran Malaysia. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean