Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Guru di Bawean Keluhkan Pungli

Guru di Bawean Keluhkan Pungli

Posted by Media Bawean on Selasa, 24 April 2012

Media Bawean, 24 April 2012

Sumber : Berita Jatim
Reporter : Deni Ali Setiono 

Guru di lingkungan lembaga pendidikan Ma'arif NU, Pulau Bawean Gresik mengeluhkan adanya pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum tertentu di sekolah TK, MI, Mts, dan MA.

Dalam prakteknya, oknum tersebut melakukan pungli sebagai dana untuk mengajukan inpassing (guru non PNS) sebesar Rp 300 ribu pada tiap guru.

Oknum yang disebut-sebut bernama Halim kebetulan sedang menjabat sebagai Ketua Ma'arif NU Bawean.

Salah seorang guru yang menjadi korban pungli adalah Ahmad Lutfi (35). Menurutnya, modus yang dilakukan pungli mengumpulkan guru-guru non PNS melalui lembaga pendidikan Ma’arif NU.

"Dia Halim berjanji mau menguruskan pengajuan inpassing sampai ke pusat," ujar Lutfi, Senin (23/04/2012).

Lutfi menambahkan, selain ada yang dimintai uang Rp 300 ribu terkait pengurusan inpassing, ada juga yang dimintai uang Rp 600 ribu sebagai pelicin mengurus administrasi.

"Katanya sih supaya urusan lebih lancar," tuturnya.

Menyikapi hal ini, Pengawas Kemenag Kabupaten Gresik, Imam Taufiqurrahman mengatakan, proses pengurusan inpassing tidak dikenakan biaya alias gratis.

"Tidak biaya dalam pengurusan inpassing," ujarnya.

Sementara itu, Halim saat dikonfirmasi membantah jika dirinya telah melakukan pungli tersebut. "Hal ini tidak benar, dan fitnah yang ditujukan untuk saya," ungkapnya. [dny/but]

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean