Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Overload Guru di Sangkapura
Dilarang Mengangkat Sukwan Baru

Overload Guru di Sangkapura
Dilarang Mengangkat Sukwan Baru

Posted by Media Bawean on Selasa, 17 April 2012

Media Bawean, 17 April 2012

Supriono sebagai Kepala UPT Pendidikan kecamatan Sangkapura melarang kepala sekolah SDN untuk mengangkat guru sukarelawan (honorer) di sekolah, alasannya sudah kebanyakan atau overload guru.

Ditemui Media Bawean (senin, 16/4/2012) ketika meninjau pelaksanaan Ujian Nasional di SMA Umma Sangkapura, Supriono menyatakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) telah habis dialokasikan membayar gaji guru sukwan atau honorer.

"Sesuai ketentuan alokasi untuk membayar guru honorer sebanyak 20%, sedangkan 80% untuk mendukung pengembangan mutu sekolah. Tapi kenyataannya terbalik, 80% alokasi untuk membayar gaji guru honorer, sedangkan 20% untuk pengembangan mutu sekolah,"katanya.

"Jumlah tenaga pengajar honorer sudah terlalu banyak atau overload,"ujarnya.

Abdus Salam sebagai Kasubag TU UPT Pendidikan Sangkapura membenarkan jumlah guru sukwan atau honorer sudah terlalu banyak. "Dari kebutuhan guru kelas sebanyak 6 guru, ternyata sudah melebihi sampai 9 atau 10 guru honorer setiap sekolah di Sangkapura,"paparnya.

"Sedangkan tenaga guru berstatus PNS masih sangat kurang, diantaranya guru olahraga masih banyak kekurangan,"ujarnya.

Menurut Abdus Salam, sesuai data sebanyak 7 guru TKM termasuk kategori I sampai sekarang belum diangkat. "Kategori II, yaitu pendidik aktif mengajar sebelum 1 Januari 2005 jumlah sampai 150 guru,"pungkasnya.

"Diatas tahun 2005 sudah tidak termasuk kategori dengan jumlah lumayan banyak juga,"ungkapnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean