Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Pemikiran Mazlan Mansur, SE.
Guru Disiplin, Siswa Berprestasi

Pemikiran Mazlan Mansur, SE.
Guru Disiplin, Siswa Berprestasi

Posted by Media Bawean on Jumat, 20 April 2012

Media Bawean, 20 April 2012

Kedisiplin guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar di sekolah adalah kunci utama penentu keberhasilan siswa untuk berprestasi tinggi.

Mazlan Mansur, SE. sebagai Ketua Yayasan Kyai Burhan Al-Mansur, Tambilung, Sukaoneng, Tambak, ditemui Media Bawean (kamis, 19/4/2012), mengatakan prestasi belajar siswa ditentukan kedisiplinan guru mengajar di sekolah. "Guru kurang disiplin berdampak merosotnya prestasi belajar siswa,"katanya.

Anggota DPRD Kota Surabaya asal Pulau Bawean selaku Ketua Yayasan Kyai Burhan Al-Mansur, yang membawahi MTs. Mambaul Falah dan MA Mambaul Falah dalam menerapkan kedisiplinan guru telah memasang absensi sidik jari (fingerprint) sejak 2 tahun yang lalu.

"Seketika absensi sidik jari terpasang, ternyata kedisiplinan guru tanpa diperintah atau dipaksakan selalu tepat waktu dalam melaksanakan tugas mengajar di sekolah,"paparnya.

"Jika terlambat datang ke sekolah untuk mengajar, secara otomatis absensi ditutup oleh system. Tidak bisa diwakili orang lain, sebab system menolaknya,"ujarnya.

"Bila guru sakit diwajibkan ada surat katerangan dari dokter, ataupun berhalangan hadir ke sekolah akan mendapat teguran, serta honor bulanan guru ditentukan oleh absensi kehadiran di sekolah,"jelasnya.

"Setiap saat evaluasi kekurangan guru selalu dilakukan, sehingga hasilnya lebih baik. Tidak ada istilah siswa mengalami kegagalan dalam belajar di sekolah, tergantung kepada kesiapan serta kemampuan guru dalam mengajar dan mendidik,"pungkasnya.

Menurut Mazlan Manzur, sebenarnya keberhasilan guru mengajar di sekolah bukan membidik siswa memperoleh nilai tinggi saat mengikuti ujian, tapi membentuk kepribadian dan perilaku siswa untuk lebih baik termasuk faktor dominan dalam keberhasilan belajar.

Lebih lanjut politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menyatakan sangat menyayangkan adanya praktek sekolah mencari siswa di Pulau Bawean. Sesuai informasi yang diterimanya, ada sekolah berani membayar mahal kepada maklar yang berhasil mencari siswa dengan memberikan imbalan uang.

"Kesalahannya terletak pada pihak berkompeten memberikan izin pendirian sekolah dibanyak tempat di Pulau Bawean. Dampaknya dalam satu kawasan telah berdiri banyak lembaga pendidikan, sehingga kurang efektif dan kecenderungannya rebutan siswa baru,"ungkapnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean