Media Bawean, 29 Mei 2012
Anggridho Meilandanu (lahir tanggal 30 Mei 1994), putra Khusnul Khotimah asal Daya Bata, desa Sawahmulya, Sangkapura, dalam pelaksanaan ujian nasional (UN) 2012 telah meraih nilai tertinggi dengan jumlah 56,20.
Dengan rincian bahasa Indonesia (9,20), bahasa Inggris (9,00), matematika (9,75), fisika (9,25), kimia (10,00), dan biologi (9,00).
Anggridho Meilandanu
mengatakan prestasi yang diraih berkat do'a orang-orang yang sayang terhadap dirinya, bimbingan guru di SMAN I Sangkapura.
Prestasi yang diraihnya, pernah 2 kali mengikut olimpiade ke gresik ketika dibangku SMP, sejak sekolah SMA mendapatkan peringkat 3 besar di kelas.
Ditanya kunci kesuksesan dalam belajar, Anggridho Meilandanu
memberikan resep kalau waktunya pelajaran serius, kalau waktunya santai yach santai. "Intinya pintar-pintar membagi waktu, supaya otak tdak terlalu tegang,"katanya.
Tata cara belajar ilmu eksak, Anggridho Meilandanu
menyatakan selalu mencoba mengerjakan soal-soal sebisanya, tapi jangan menyerah. "Apapun hasilnya, kalau dicoba terus menerus lama-lama pasti akan mengerti juga. Kalau tetap tida bisa mengerjakan soal, berusaha mencari referensinya melalui belajar di sekolah, kakak kelas ataupun internet. Sekolah lebih menunjang, dikarenakan mendapatkan penjelasan langsung oleh guru-guru yang sudah profesional"paparnya.
Pengalaman selama di belajar di SMAN I Sangkapura, menurutnya terlalu banyak yang tidak bisa dilupakan. "Yang jelas sangat senang belajar di SMAN I Sangkapura, banyak kegiatan-kegiatan dan pengalaman-pengalaman positif yang bisa kita peroleh,"pungkas siswa yang memiliki kesukaan makan bakso dan tempe penyet.
Siapakah guru paling disukai di SMAN I Sangkapura?
Anggridho Meilandanu
menjawab, "pastinya wali kelas, yaitu Ibu Aisyah,"jawab siswa memiliki hobby
bermain basket dan membaca buku
Guru bidang studi yang disukai?
kembali Anggridho Meilandanu
menyebut wali kelasnya Ibu Aisyah dan Ibu Sania sebagai guru favoritnya.
Kesimpulannya, semua guru di SMAN I Sangkapura sudah profesional dan mengasyikkan.
Bimbingan orang tua
Anggridho Meilandanu
dalam belajar,
seperti kebanyakan orang tua lainnya. "Kalau waktunya belajar, yach belajar. Kalau waktunya santai, yach santai. Bila besoknya ada ujian, tidak boleh keluar rumah, diperbolehkan kalau belajar ke rumah guru,"terangnya.
Anggridho Meilandanu menyarankan kepada adik kelas, agar selalu menghormati guru dan jangan kurang ajar, supaya ilmunya bermanfaat. Gunakan waktu luang dengan melakukan hal-hal yang positif dan bisa mengambil manfaatnya. (bst)