Media Bawean, 2 September 2012
Pelayaran kapal Express Bahari 1C (hari minggu, 2/8/2012) dipenuhi banyak penghantar di dermaga Pulau Bawean, sehingga jalan akses menuju kapal mengalami macet total atau lumpuh total. Dampaknya banyak calon penumpang, dan satu pasien dari Puskesmas Sangkapura gagal berlayar sehubungan ambulance tidak berhasil masuk ke dalam dermaga.
Terlihat kesibukan petugas mengatur arus kendaraan dari dalam dermaga, sehubungan jumlahnya sangat banyak sehingga kemacetan sulit dinormalkan dalam waktu singkat. Alasan kemacetan, menurut petugas di dermaga Pulau Bawean disebabkan hari minggu, banyak penghantar dari berbagai daerah bertujuan menghantarkan penumpang berlayar.
Salah satu keluarga pasien mengaku sangat kecewa atas pelayanan di dermaga Pulau Bawean, sudah satu jam lamanya menunggu untuk masuk ternyata belum bisa menembus kemacetan yang terjadi. "Semestinya ambulance diprioritaskan untuk masuk kedalam dermaga, agar pasien yang mau dirujuk dapat berlayar,"katanya.
"Kalau ditinggal kapal sudah berlayar, kapan lagi adanya kapal untuk dirujuk ke Gresik?"ujarnya dengan tanda tanya bernada kesal.
Novi sebagai Kepala Cabang Bawean PT. Pelayaran SIM, menyatakan sesuai jadwal keberangkatan kapal diberangkatkan jam 12.00 WIB. untuk antisipasi penumpang ketinggalan kapal sudah dimundurkan keberangkannya sampai jam 13.00 WIB.
Respon petugas Syahbandar Bawean. Moch. Yasin mengatakan kemacetan total menjadi penyebab penumpang ditinggal kapal berlayar. "Banyak kendaraan roda empat dan sepeda motor yang masuk kedalam dermaga menjadi pemicu terjadi kemacetan total,"paparnya.
Menurutnya, petugas sudah berusaha maksimal untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan, sehubungan banyak pengunjung di dermaga sehingga sulit diselesaikan dalam waktu singkat dan cepat.
Informasi kapal Express Bahari 1C untuk besok, menurut Kapten Yosis Pinansada dihubungi Media Bawean menyatakan tidak berangkat sehubungan gelombang tinggi sesuai hasil prakiraan BMKG.
"Bila diizinkan berlayar oleh petugas, dipastikan kapal akan diberangkatkan,"ujarnya. (bst)