Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Guru Timo Layak Ditiru
Geger Tunjangan Guru Terpencil

Guru Timo Layak Ditiru
Geger Tunjangan Guru Terpencil

Posted by Media Bawean on Minggu, 03 Februari 2013

Media Bawean, 3 Februari 2013 

Timo sebagai sosok pahlawan tanpa tanda jasa yang layak ditiru oleh banyak guru di Republik Indonesia.

Walaupun dirinya tidak menerima tunjangan guru terpencil, tetap bersabar dan menerimanya dengan berlapang dada. Ketika disuguhi uang sebesar Rp.5 juta dari hasil pemberian teman sprofesinya yang mendapatkan tunjangan guru terpencil, ternyata Timo menolak untuk menerimanya.

Ditemui Media Bawean (minggu, 3/2/2013), Timo menyatakan menolak menerima dengan alasan namanya tidak termasuk dalam daftar guru yang menerima tunjangan daerah terpencil.

"Walaupun guru lainnya menyatakan saya bodoh dengan tidak menerima pemberiannya. Saya tetap tidak akan menerimanya sebab namaku tidak termasuk dalam daftar penerimaan tunjangan guru terpencil,"katanya.

Timo adalah guru berstatus PNS telah mengabdikan dirinya bertahun-tahun di SDN IV Sidogedungbatu (Pulau Gili). Dari kelayakan untuk menerima tunjangan, sebenarnya Timo sudah memenuhi persyaratan untuk mendapatkan tunjangan guru terpencil. Entah kenapa dalam daftar, ternyata dirinya tidak termasuk didalamnya.

Hadi Suwoyo sebagai Kepala UPT Pendidikan Sangkapura bertemu Media Bawean (sabtu, 2/2/2013), mengatakan tunjangan guru terpencil di Kecamatan Sangkapura telah diterima oleh yang berhak menerimanya.

"Sehubungan ada guru lainnya tidak mendapatkan, sedangkan mereka telah mengabdi lama termasuk guru tidak tetap, sehingga ada kesepakatan bagi penerima untuk membantu guru yang tidak mendapatkan tunjangan guru terpencil,"katanya.

"Bagaimana sistemnya, saya merasa bingung sehubungan situasi dan kondisinya sudah ramai kepermukaan,"ujarnya.

Menurut Hadi Suwoyo ada sekitar 65 guru yang menerima tunjangan guru terpencil, sedangkan nominal pemberian guru yang mendapatkan berkisar antara Rp. 1 juta sampai Rp. 1,2 juta.

"Untuk guru yang statusnya PNS tidak disertifikasi dan mengabdi lama telah diserahkan sebesar Rp.5 juta sebanyak 5 orang. Adapun jatah guru tidak tetap (GTT) belum diserahkan sehubungan kondisi sudah ramai,"terangnya.

Anehnya, Hadi Suwoyo juga menyatakan bahwa dari tunjangan guru terpencil juga disetor keatasan di Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik. "Ada jatah untuk orang atas, tapi belum diserahkan sehubungan sampai sekarang belum berlayar ke Gresik,"ucapnya.

"Sebenarnya untuk tahun depan masih ada jatah untuk tunjangan guru terpencil di Pulau Bawean. Sehubungan kondisinya sudah ramai, maka sebaiknya ditolak saja,"paparnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean