Media Bawean, 25 Februari 2013
Selama seminggu jalur transportasi Gresik - Bawean putus akibat gelombang tinggi di perairan laut jawa.
Petugas Adpel Gresik memberlakukan larangan berlayar kapal cepat Express Bahari 1C dan MV Tunggal Samudera. Dampaknya banyak calon penumpang kapal tujuan Gresik - Bawean yang tertahan di Gresik, sebaliknya banyak juga yang bertahan di Pulau Bawean.
Solusinya kapal bantuan milik PT. Dharma Lautan Utama (DLU) telah tiba di Pelabuhan Bawean (minggu malam senin, 24/2/2013). Ratusan penumpang dari Pulau Bawean telah diangkut kapal Satya Kencana III menuju Pelabuhan Gresik, berangkat jam 01.00 WIB. (dini hari).
Ungkapan kegembiraan diungkapkan oleh banyak penumpang, diantaranya ada 39 calon jamaah umrah sebanyak 39 orang yang rencananya tanggal 27 akan berangkat menuju tanah suci Mekkah.
Hasyim (Kades Pudakit Timur) juga berlayar bersama keluarganya untuk menghadiri acara pernikahan di negeri jiran Malaysia. "Beruntung sekali ada kapal bantuan, ketakutan akan hangusnya tiket pesawat sudah hilang,"katanya.
Termasuk dalam pelayaran pertama setelah putus selama seminggu, banyak pelajar yang kembali ke tempat belajar di Pulau Jawa. (bst)