Media Bawean, 28 April 2013
Lagi, para siswi MA Hasan Jufri belajar langsung ke instansi pemerintah. Kemarin 40 siswi belajar ke Kantor Urusan Agama Sangkapura. Mereka belajar tentang tugas-tugas KUA.
Kunjungan belajar di KUA Sangkapura ini diawali dengan berziarah ke makam Maulana Umar Mas’ud.
Dalam paparannya Kepala KUA Sangkapura , Moch. Nasichun Amin, M.Ag, menjelaskan bahwa KUA memiliki tugas yang cukup banyak “ Selama ini masyarakat memahami bahwa tugas KUA adalah mengawinkan orang saja. Tugas KUA itu termasuk nasehat perkawinan, konsultasi masalah rumah tangga, hisab dan rukyat, konsultasi waris, wakaf, arah kiblat dan ikrar masuk islam” ujarnya panjang lebar.
Lebih lanjut ia menasehati para siswi untuk tidak terburu-buru menikah “ Cari ilmu yang banyak minimal sarjana baru kemudian menikah. Supaya anaknya berkualitas. Sebab kalau orang tuanya tidak berkualitas maka sulit anaknya menjadi baik. Mencari ilmu itu bukan untuk menjadi pegawai atau karir-karir tertentu. Ibu rumah tangga yang cukup waktunya mengurusi anak-anaknya sehingga menjadi generasi yang baik jauh lebih mulia dari pada yang berkarir di luar rumah sedangkan anak-anaknya tidak terurus” tuturnya menambahkan.
Ditempat terpisah Moh. Amirudin, S.Pdi ( Guru Akidah Akhlaq) menyatakan setuju dengan uraian kepala KUA Sangkapura tersebut. Menurutnya ada yang salah dalam pikiran wanita saat ini “ Wanita lebih senang berkarir di luar rumah sehingga suami dan anaknya di nomor duakan. Akibatnya banyak terjadi perceraian yang mengakibatkan anak-anak menjadi liar. Generasi muda menjadi rusak. Sayogyanya para istri harus mengutamakan anak dan suami dari pada karir-karir tertentu. Karir itu tujuannya hanya uang dan kesombongan saja” terangnya. (kuncoro 11)
