Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » BOS Kemenag Belum Cair
Guru Nelongso Menunggu Honor

BOS Kemenag Belum Cair
Guru Nelongso Menunggu Honor

Posted by Media Bawean on Rabu, 22 Mei 2013

Media Bawean, 22 Mei 2013 


Dampak Bantuan Operasional Belajar (BOS) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) belum cair, banyak guru khususnya kepala sekolah di Pulau Bawean yang nelongso (susah) untuk membayar gaji (honor) guru.

Solusinya pihak lembaga pendidikan di lingkungan Kemenag, seperti MI, MTs. dan MA di Pulau Bawean mencari talangan dengan berhutang ke pihak lain, agar gaji guru tetap dibayarkan. Ataupun ada pihak lembaga pendidikan yang sampai sekarang ini belum membayar gaji akibat sulitnya mencari hutangan kepihak lainnya.

Mastur sebagai Kepala MINU Lebak, Sangkapura, Gresik ditemui Media Bawean membenarkan bahwa BOS sudah 5 bulan lamanya belum cair sampai sekarang. "Seharusnya setiap 3 bulan selalu cair, tapi sampai bulan kelima akhir dan mendekati bulan keenam belum cair,"katanya.

"Solusinya agar tetap membayar gaji guru dengan mencari hutangan kepada pihak lain, untuk membayarnya masih menunggu pencairan BOS,"ujarnya.

Masalahnya menurut Mastur, sekarang ini sudah tidak ada lagi mau memberikan hutangan kepada lembaga pendidikan, sehubungan terlalu banyaknya hutang yang ditanggungnya.

Hal senada diungkapkan oleh Fathor Razi asal Telukjatidawang menyatakan sampai sekarang BOS belum cair, solusinya pihak sekolah mencari hutangan untuk membayar gaji guru. "Ada juga lembaga pendidikan, sampai sekarang belum membayar gaji guru sudah 5 bulan sehubungan BOS belum cair,"ungkapnya.

Ninwari sebagai Kepala MTs. Himayatul Islam mengungkapkan kekesalannya dengan berwajah susah bahwa hutang sekolah sudah banyak, tapi BOS belum ada kejelasan kapan akan dicairkan.

"Semestinya pemerintah memprioritaskan anggaran pendidikan di Kementerian Agama segera dicairkan, apalagi berhubungan mencerdaskan generasi bangsa,"paparnya.

"Sebagai kepala sekolah merasa pusing memikirkan nasib guru terkait honor yang wajib dibayar setiap bulan, sementara guru menuntut agar haknya tetap dibayarkan sesuai waktunya,"terangnya.

Fathan Al Irsyad sebagai PPAI Kecamatan Sangkapura ditemui Media Bawean, membenarkan BOS untuk guru Kemenag belum cair, sehubungan kondisi dari pusat Kementerian Agama masih kondisi gonjang ganjing tidak ada kejelasan.

"Seyogyanya, BOS diprioritaskan untuk segera dicairkan demi suksesnya pendidikan di NKRI,"pungkasnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean