Media Bawean, 22 Mei 2013
H Andi Muawiyah Ramly sebagai anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, yang juga sebagai Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, hari senin (21/5/2013) mengadakan pertemuan dengan tokoh nahdliyin di Pulau Bawean.
Dalam acara yang dikemas dengan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Bang Andi (sapaan akrabnya) membahas secara mendetail sejarah kebangsaan dari masa ke masa. Diantara perjuangan Nahdlatul Ulama sejak awal didirikan sampai terjun ke dunia politik, lalu menarik dukungan dengan kembali ke khittoh 1926 sesuai hasil muktamar NU di Situbondo.
Menurutnya perjuangan Gus Dur sebagai tokoh reformasi tentunya memiliki peranan utama, serta perjuangannya diakui oleh banyak kalangan. Sampai beliau diangkat sebagai Presiden RI, termasuk perjuangan besar NU membangun bangsa NKRI.
Menelaah kondisi PKB di Gresik, Bang Andi menyatakan prihatin atas anjloknya hasil suara di daerah basis, sehingga menyebabkan hilangnya kekuasaan. "Mari bersatu kembali menguatkan barisan untuk kembali bangkit sebagaimana masa-masa keemasan sebelumnya,"katanya.
Disinggung soal khittoh, Bang Andi mengatakan warga nahdliyin berpolitik adalah lumrah dan wajar. "Bila warga NU dilarang berpolitik, lalu apa peranannya dalam membangun bangsa,"ujar Calon DPR RI dari PKB di Dapil Gresik - Lamongan.
Pertemuan yang difasilitasi PCNU Bawean, dihadiri banyak tokoh nahdliyin di Pulau Bawean. Terlihat penuh konsentrasi mendengarkan H Andi Muawiyah Ramly ketika menyampaikan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang bertempat di Aula Pondok Pesantren Mambaul Falah, Tambilang, Sukaoneng, Tambak, Pulau Bawean. (bst)
