Media Bawean, 15 Mei 2013
Berangkat dari keperdulian atas nasib guru yang belum beruntung menerima tunjangan khusus daerah terpencil, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) kecamatan Sangkapura berupa untuk saling membagi rasa bersama.
Muksin sebagai Koordinator K3S ditemui Media Bawean (selasa, 14/5/2013) mengatakan ada 5 lembaga pendidikan SD di kecamatan Sangkapura tidak mendapatkan tunjangan khusus daerah terpencil. "Seluruh guru yang mengajar tidak mendapatkan tunjangan,"katanya.
"Sebagai wujud solidaritas atas dasar kebersamaan, sudah saatnya K3S berupaya atau berusaha mempelopori dalam menggalang dana dari mereka yang beruntung untuk membantu sesama guru yang belum beruntung,"ujarnya.
Menurutnya, adanya inisiatif untuk menggalang dana murni dari K3S, tidak ada perintah ataupun saran dari atasan.
"Seluruh dana terkumpul akan diserahkan kepada teman-teman guru yang belum beruntung, khususnya lembaga sebanyak 5 sekolah yang semuanya tidak mendapatkan,"paparnya.
"Silahkan dipantau ataupun dikoreksi dalam penyalurannya, sebab nantinya akan dilaporkan melalui laporan keuangan, jumlah dana terkumpul atau tersalurkan kepada guru yang belum menerima tunjangan daerah terpencil akan dipertanggungjawabkan secara tertulis,"terangnya.
"Sebagai koordinator K3S, demi mewujudkan kebersamaan akan tetap menggalang ataupun mengumpulkan dari guru yang beruntung untuk diberikan kepada saudara-saudara kita yang belum mendapatkannya,"jelasnya.
"Jika kurang ikhlas untuk membantu bersama, yach tidak usah ikut serta dalam mewujudkan keperdulian terhadap mereka yang belum beruntung,"sarannya.
Kenapa tidak dibagikan melalui lembaga? "Jika dibagikan melalui lembaga, lalu bagaimana nasib sekolah yang gurunya tidak mendapatkan semuanya. Ada lima lembaga tidak mendapatkan tunjangan daerah terpencil,"jawabnya. (bst)
