Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
300x210
adsbybawean

Aktivis Bawean Jadi Ketua UPK PNPM Sangkapura

Media Bawean, 31 Maret 2010

Moh. Yusuf, S.Sos. (Ketua UPK PNPM Sangkapura)

Moh. Yusuf, S.Sos. yang dulunya aktif sebagai aktivis muda LSM dari Pulau Bawean, ternyata sekarang sudah menghilang dari dunianya berpindah sebagai Ketua UPK (Unit Pengelola Kegiatan) PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Sangkapura.

Ditemui Media Bawean di kantornya, kemarin (30/3), Moh. Yusuf, S.Sos. menjelaskan kinerjanya selama ini butuh ketegasan dalam mengambil sikap, sehingga tidak terjadi sesuatu yang menimbulkan permasalahan dikemudian hari. Termasuk menggugurkan kelompok simpan pinjam bila persyaratannya tidak sesuai dengan mekanisme petunjuk tehnis PNPM.

Lebih lanjut, Moh. Yusuf, S.Sos. menerangkan bahwa selama aktif di PNPM Mandiri tidak pernah meminta ataupun menerima imbalan sedikitpun dari siapapun. "Bila mendengar informasi bahwa saya pernah menerima atau meminta imbalan, silahkan laporkan kepada pihak berwajib," katanya dengan tegas.

"Kita bekerja sesuai pentunjuk tekhnis pelaksanaan PNPM, dengan harapan bisa mensejahterahkan warga Sangkapura untuk lebih maju dan makmur," ujarnya.

"Tahun 2010 PNPM Kecamatan Sangkapura mendapat kucuran dana Rp. 2 Miliyar, sebenarnya bila ditinjau dengan sosial masyarakat masih kurang," paparnya.

"Sebagai Ketua UPK PNPM Sangkapura, saya mengharap masukan ataupun laporan dari masyarakat bila menemukan indikasi ketidakberasan dalam pelaksanaan penyaluran PNPM. Sehingga dalam pelaksanaannya tidak terjadi penyalahgunaan dan sesuai harapan kita bersama," harapan Moh. Yusuf, S.Sos. (bst)

Audensi Komisi A Dan B DPRD Kabupaten GresikDi Kecamatan Sangkapura

Media Bawean, 31 Maret 2010

Dari Kiri : Ketua Komisi B, Ketua DPRD, Camat, Ketua Komisi A

Komisi A DPRD Kabupaten Gresik

Komisi B DPRD Kabupaten Gresik

Kujungan Komisi A dan B DPRD Kabupaten Gresik di Pulau Bawean, kemarin (30/3) mengadakan audensi di kantor Kecamatan Sangkapura.

Menurut Akhwan, SH. sebagai ketua Komisi B DPRD Kabupaten Gresik, mengatakan,"Pembahasan dalam audensi, diantaranya bidang pertanian berkaitan dengan penyaluran pupuk kepada petani di Pulau Bawean. Hasilnya tidak ada masalah dalam penyaluran dan kebutuhannya tercukupi," katanya.

"Mencuat dalam audensi, Kades mengusulkan agar segera dilakukan reboisasi hutan di Pulau Bawean untuk menghindari adanya longsor seperti beberapa tahun yang lalu di Candi Paromaan," terangnya.

"Untuk komisi A membahas masalah pemerintahan desa, seperti sekdes yang belum diangkat sebagai PNS ataupun desa yang belum memiliki sekdes," ujar Akhwan, SH.

Sementara hari ini (31/3), kunjungan ke kantor kecamatan Tambak, dan lapangan terbang di desa Tanjungori Tambak. (bst)

Kades Pekalongan Memiliki Kharismatik Tinggi Dengan Ide Briliyan

Media Bawean, 31 Maret 2010

Umar (Kades Pekalongan)

Umar sebagai Kepala Desa (Kades) Pekalongan Kecamatan Tambak memiliki penampilan sangat sederhana, tetapi beliau adalah sosok figur yang sukses memimpin dengan kharismanya.

Di desa Pekalongan memiliki tiga program yaitu Jum'at Bersih, KTP/KK Gratis dan Pengajian Generasi Muda.

Menurut Umar, mengatakan, "Jum'at bersih adalah program kebersihan desa yang dilaksanakan pada hari jum'at. Saya bersama perangkat desa yang lain setiap minggu turun langsung ke kampung-kampung untuk melakukan pembersihan disetiap dusun secara bergiliran," katanya.

Apakah melibatkan warga setempat? "Selama ini dikhususkan kepada saya sendiri sebagai Kepala Desa bersama perangkat, bila medannya sangat berat lalu meminta bantuan warga setempat. Ternyata warga tanpa diajak, dengan kesadarannya ikut serta dalam jum'at bersih," ujarnya.

Program lain menurut Umar adalah pembuatan KTP/KK gratis, selama ini dibebaskan dari pembiayaan agar warga tidak dibebaninya. "Sejak saya menjabat sebagai kades, pembuatan KTP/KK digratiskan agar kesadaran warga untuk memiliki identitas tidak terbebani dengan segala pembiayaan yang ada," jelasnya.

Di desa Pekalongan memiliki program pengajian generasi muda yang rutin diadakan setiap bulan, bergiliran antar dusun yang dihadiri semua anak muda. Kegiatannya diisi dengan pengajian untuk siraman rohani.

Moh. Amin warga Pekalongan mengatakan, "Ide briliyan yang dimiliki kades Pekalongan sangat layak untuk ditiru kepala desa yang lain di Pulau Bawean,"paparnya.

"Sebagai warga desa Pekalongan, saya selama ini merindukan sosok pemimpin seperti Umar yang bisa memberikan contoh kerja langsung bukan sekedar bisa memerintah saja," terangnya. (bst)

H. Subki Berkunjung Ke Kantor Media Bawean

Media Bawean, 31 Maret 2010

H. Subki adalah salah satu putra Bawean yang sukses sebagai pengusaha di Gresik. Beliau menekuni bisnis biro jasa perjalanan, diantaranya agen kapal Express Bahari 8B yang melayani rute Gresik - Bawean.

Beliau juga aktif di dunia perpolitikan sebagai Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Gresik.

Tadi malam (30/3) berkunjung ke kantor Media Bawean di Jalan Pendidikan No. 88 Sangkapura. Menurutnya, "Media Bawean sudah punya nama dan punya banyak penggemar dari berbagai kota dan negara, jadi wajib dipertahannkan sebagai salah satunya media informasi dari Pulau Bawean," katanya. (bst)

Pemkab Gresik Gelontor Dana ADD Tahun 2010 Di Pulau Bawean

Media Bawean, 30 Maret 2010

Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah
Memberikan Pengarahan Di Pendopo Kecamatan Sangkapura

Peserta Bimbingan Teknis Pelaksanaan ADD 2010

Hari ini (29/3) bertempat di Pendopo Kecamatan Sangkapura diadakan bimbingan teknis pelaksanaan ADD Tahun 2010. Hadir Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Kabupaten Gresik, Drs. Mulyanto, MM. Camat Sangkapura, Camat Tambak, Kades Se-Kecamatan Sangkapura dan Kades Se-Kecamatan Tambak.

Terlihat wajah senyuman dari Kepala Desa (Kades) se-Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak, setelah Drs. Mulyanto, MM. memberikan informasi tunjungan kepada Kepala Desa sesuai UMK/UMR, serta sepeda motor dinas baru untuk desa segera akan diberikan.

Kapan ADD dan tunjungan perangkat desa dicairkan? "Bila administrasi pengajuan untuk realisasi alokasi dana desa sudah sampai kepada saya, dalam waktu satu minggu sudah dapat dicairkan. Per satu januari sudah dipersipakan untuk ADD termasuk tujungan perangkat desa," katanya.

"Alokasi Dana Desa 2010 sesuai petunjuk teknis Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2010, penggunaanannya 30 % untuk biaya Operasional Pemerintahan Desa dan 70% untuk Pemberdayaan Masyarakat,"jelas Drs. Mulyanto, MM. .

Perlu diketahui Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2010 di kecamatan Sangkapura sebanyak 17 desa sebesar Rp. 1.959.446.000 (Satu Miliyar Sembilan Ratus Lima Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Empat Puluh Enam Ribu Rupiah), sedangkan di Kecamatan Tambak sebanyak 13 desa sebesar Rp. 1.408.524.000 (Satu Miliyar Empat Ratus Delapan Juta Lima Ratus Dua Puluh Empat Ribu Rupiah).

Total keseluruhan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2010 di Pulau Bawean sebesar Rp. 3.367.970.000 (Tiga Miliyar Tiga Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah). (bst)

Komisi A Dan B DPRD Kabupaten GresikBerkunjung Ke Pulau Bawean

Media Bawean, 30 Maret 2010

Ketua DPRD Kab. Gresik (H. Zulfan Hasyim, SH.MH.)
Tiba Di Dermaga Pulau Bawean


Anggota DPRD Kab. Gresik Tiba Di Pulau Bawean

Anggota Komisi A dan B DPRD Kabupaten Gresik, hari ini (29/3), tiba di dermaga Pulau Bawean dalam rangka kunjungan selama empat hari.

Akhwan, SH. sebagai Ketua Komisi B dihubungi Media Bawean, mengatakan, "Kunjunganya selama empat hari bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat di Pulau Bawean. Kunjungan besok direncakan ke Kantor Kecamatan Sangkapura dan Kantor PLN Bawean, sedangkan besok lusa ke Tambak kunjungan ke Lapter dan Kantor kecamatan Tambak," katanya.

Ketua DPRD Kabupaten Gresik, H. Zulfan Hasyim, SH. MH. mengatakan, "Kunjungan DPRD Gresik ke daerah sesuai agenda dijadwalkan setahun dua kali, kemarin komisi C dan D sudah melakukan kunjungan, sekarang kunjungan komisi A dan B," ujarnya. (bst)

Kedatangan Penumpang Disambut Hujan Lebat

Media Bawean, 30 Maret 2010

Penumpang Di Dermaga Bawean Disambut Hujan Lebat

Hari ini (29/3), kedatangan para penumpang Kapal Express Bahari 8B di dermaga Bawean disambut hujan lebat disertai petir dahsyat. Hujan selama 1 jam, membuat para penumpang berhamburan mencari tempat berteduh sementara, sebagian penumpang bertahan diatas kapan sampai hujan reda kembali.

Informasi yang dihimpun Media Bawean, banyak televisi milik warga dusun Sawah Laut desa Sawahmulya Sangkapura yang terkena petir, sehingga tidak bisa digunakan. Termasuk telepon Kantor Media Bawean tidak bisa digunakan, akibat petir menyambar salurannya. (bst)

Bawean Musim Sagu, Harga Satu Paket Rp.2.500

Media Bawean, 30 Maret 2010

Enak rasanya bila dimakan setelah digoreng, itulah sagu dari Pulau Bawean. Sebagian besar warganya menikmati sebagai makan ringan setiap hari. Harganya sangat murah, satu paketnya Rp.2.500.

Khairiyah (35 th.) warga desa Paromaan Tambak, mengaku setiap hari makan sagu dengan digoreng. "Enak dimakan selesai digoreng, sagu masih panas terasa hangat diibibir," katanya. Mau mencoba, silahkan datang ke Pulau Bawean.
(bst)

KH. Said Aqil Se-Pondok Dengan KH. Bajuri Yusuf

Media Bawean, 29 Maret 2010

KH. Bajuri Yusuf Liss, (Pengasuh Ponpes Hasan Jufri)

KH. Said Aqil Siradj (Ketua Umum PBNU) pernah satu pondok dalam satu kamar dengan KH. Bajuri Yusuf (Pengasuh Pondok Pesantren Hasan Jufri) selama dua tahun, saat sama-sama sebagai santri di Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta.

Ditemui Media Bawean kemarin (28/3) dikediamannya, KH. Bajuri Yusuf menyatakan bersyukur dengan terpilihnya KH. Said Aqil Siradj sebagai Ketua PBNU. "KH. Said Aqil Siradj sudah tiga kali datang kesini (Ponpes Hasan Jufri : Red.) sebagai penceramah haflatul akhir sanah," katanya.

Kenangan bersama
KH. Said Aqil Siradj yang selalu Kyai ingat ? "Said Aqil tergolong cerdas dan hidup sederhana," jawab KH. Bajuri Yusuf.

"Waktu saya kuliah tahun 1970, Said Aqil masih masuk madrasah dan sempat diajari sama Masdar Farid Masudi. Ketika saya pulang ke Bawean, Said Aqil masih kuliah di IAIN Sunan Kalijaga Fakultas Adab,"ujarnya.

"Kemudian saya melanjutkan ke Baghdad Irak, selesai kuliah tahun 1980 secara kebetulan bertemu
Said Aqil di Masjidil Haram Mekkah. Katanya sedang belajar di Universitas Ummul Qura, Makkah, Saudi Arabia," jelasnya.

"Sudah saatnya Said Aqil memimpin NU, apalagi selama ini tidak pernah terlibat secara langsung di politik praktis," terang KH. Bajuri Yusuf. (bst)

Harapan Tokoh NU Bawean Pasca Muktamar NU

Media Bawean, 29 Maret 2010

Muktamar Ke-32 NU di Asrama Haji Sudiang, Makassar telah berhasil memilih KH. Sahal Mahfud sebagai Rois A'am PBNU dan KH. Said Aqil Siradj sebagai Ketua Umum PBNU. Bagaimana harapan Tokoh NU Pulau Bawean kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015, berikut hasil liputan Media Bawean :

KH. Aziz Ismail (Rois Syuriah PCNU Bawean)
Respon saya, NU kedepan lebih baik, maju dan manfaat bagi umat nahdliyin dan kaum muslimin, lebih-lebih untuk bangsa dan negara kita. Yang jelas iniliah Rais A'am PBNU dan Ketua Umum PBNU yang dikehendaki oleh warga NU dan Pemerintah.***


Fuad Mahsuni (Anggota DPRD Propinsi Jawa Timur)
Tradisi demokrasi di NU berjalan lebih awal mendahului pemerintahan, apalagi ormas yang lain. Kyai Sahal dan Kang Said lebih memberikan harapan untuk lebih terhormat daripada yang terdahulu.***



Drs. A. Muhajir (Anggota DPRD Kabupaten Gresik)
Keduanya resistensinya lebih kecil, sehingga lebih mudah diterima dan dianggap akan lebih menenangkan bagi warga NU, Ulama dan ilmuan. Keduanya akan lebih mampu membentengi NU dari godaan-godaan politik praktis dari dalam maupun luar.

Saya berharap dengan
terpilihnya keduanya akan mampu mengembalikan NU pada jati dirinya, berorientasi kepada masyarakat bawah untuk membina keagamaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil.***

Abd. Aziz, S.Pd. MM. (Sekretaris PCNU Bawean)
Saya berharap NU lebih konsentrasi pada masalah agama dan organisasi. Utamanya pengkaderan NU.***




Baharuddin, SH. MH. (Ketua Yayasan Pasir Putih)
Kepada KH. Sahal Mahfud dan K.H. Said Aqil Siradj saya ucapkan selamat. Hendaknya beliau benar-benar belajar dari kepemimpinan KH. Hasyim muzadi, diakui atau tidak telah menyeret NU ke politik praktis. NU disejumlah tingkatan dibawa-bawa untuk memenangkan partai dan calon tertentu baik dalam Pemilu maupun Pilkda.

Tidak perlu ditafsirkan macam-macam dan bersilat lidah bahwa khittah artinya kembali kepada garis perjuangan sebagaimana pada saat dilahirkan dulu. PBNU harus berani mengambil tidankan tegas kepada Pengurus NU yang gaya kepemimpinannya berdasarkan transaksional. NU harus lebih serius menggalang Ukhwah Islamiyah, bukan hanya Ukhwah Nahdliyah.
***

Faozi Rauf (Mantan Ketua PCNU Bawean)
NU berhasil mengembalikan tradisi dimana Rais A'am PBNU adalah jabatan yang tidak bisa diperebutkan, hanya bisa kalau yang bersangkutan meninggal dunia. Demikian juga tradisi bahwa Rais A'am adalah figur yang Allamah, wara', zuhud dan betul-betul ber tafaqquh fiddin.

Dengan terpilihnya KH. Said Aqil Siradj, NU benar-benar bisa kembali kehabitatnya yang asal yaitu pesantren dan pemberdayaan ummat.
***


Ali Masyhar (Mantan Ketua MWCNU Sangkapura)
Harapan saya terhadap kedua tokoh tersebut 5 tahun kedepan semoga mampu membawa NU ke karakter NU berbasis pesantren dimana pesantren ada agama, ilmu, akhlaq, budaya dan pusat peradaban. NU dalam politik hanya menganut politik keagamaan bukan partai atau golongan.

KH. Sahal Mahfud adalah ulama yang akademisi, dan KH. Said Aqil Siradj adalah ilmuan yang Kyai. Insya Allah akan membawa NU pada tradisi pesantrean, dimana NU beraktualitas.
***

Ali Asyhar (Ketua PC. Lakpesdam Bawean)
KH. Sahal Mahfud dan KH. Said Aqil Siradj adalah pasangan yang serasi. Rais Aam alim dan arif, sedangkan KH. Said Aqil Siradj alim dan progresif. NU mengurangi syahwat politik praktisnya dan disalurkan ke dunia pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Gagasan islam moderat harus mendunia untuk menghapus terorisme.***


Halim Alhasyi (Ketua LP Ma'arif Bawean)
Terpilihnya beliau berdua akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi warga NU dan bangsa Indonesia. Karena terpilihnya mutlak kehendak nahdliyin yang sejajar dengan kehendak pemerintah. Dibidang pendidikan sangat maskot perjuangan NU.

Telah terjadi MOU dengan Depag dan Diknas selaku pemerintah dalam membentuk tata pola pendidikan ala NU dan modern yaitu Pesantren atau klasikal. NU dipercaya sebagai pembentuk ilmuan yang moderat berwawasan kebangsaan dan akhlaqul karimah. Dunia telah mulai percaya melalui NU tercipta ulama rahmatal lil alamin.


KH. Abd. Latif (Ketua MUI Sangkapura)
Alhamdulillah KH. Sahal Mahfud adalah seorang alim dan sangat paham betul akan dibawa kemana NU kedepan, disamping itu beliau Ketua MUI Pusat. Sedangkan KH. Said Aqil Siradj Insya Allah akan lebih menghindarkan NU dari syahwat politik akan membawa NU kehabitat aslinya.***

Panen Raya Di Pulau Bawean

Media Bawean, 28 Maret 2010

Sawah Di Rujing Sungaiteluk Sudah Panen

Hasil Panen Gabah Padi

Panen raya padi di Pulau Bawean sudah dimulai sejak kemarin (23/3), tepat di dusun Rujing desa Sungaiteluk Sangkapura. Menurut salah satu petani kepada Media Bawean, mengatakan, "Di sawah rujing tanamnya awal, jadi panen padi juga awal dibanding dengan tempat lainnya," katanya.

"Alhamdulillah hasil panen tetap bagus dan tidak berkurang, sebab sawah tidak kekurangan air dengan pupuk secukupnya," ujarnya. (bst)

Warga Bawean Di MalaysiaAdakan Turnamen Sepak Bola Di Kuala Lumpur

Media Bawean, 28 Maret 2010

Liputan Saiful Aiman Di Malaysia (http://saiful-aiman.blogspot.com/)

Turnamen Sepak Bola Warga Bawean Di Malaysia

Warga Bawean di Kampung Pandan Kuala Lumpur hari ini (28/3) mengadakan turnamen sepak bola di alun-alun Taman Cempaka Kampung Pandan Kuala Lumpur. Turnamen sepak bola dengan sembilan orang pemian disponsori oleh Hoda (Pemain Tambak Timur FC.) warga Tanjung Kimma Komalasa yang sudah lama tinggal di Malaysia. Sebelumnya ditempat yang sama diadakan turnamen dengan sponsor Pantai Ria Dekatagung

Menurut Panitia Turnamen, mengatakan, "Turnamen sekarang berbeda dengan turnamen sebelumnya, kalau sebelumnya diadakan pada hari Imlek dengan alasan banyak warga Bawean yang libur tidak bekerja, tetapi turnamen sekarang diadakan pada hari minggu bersamaan hari santai atau cuti kerja,"katanya.

Meskipun hari minggu adalah hari santai bersama keluarga atau pergi ke acara pernikahan atau kendurian, tetapi pantauan di lapangn banyak sekali warga Bawean di Malaysia yang menonton.

Paserta turnamen dibagi menjadi dua group ,yaitu group A dan group B. Hari ini (28/3) bermain group A,sedangkan group B akan bermain minggu depan.

20 Club yang bermain hari ini, yaitu Lembah Kramat FC, Putra Kacong FC, Metropolitan FC, Embun FC, Anggali FC, Tambak Timur FC, Perseda FC, Satria FC, Vip FC, Pantai FC, Putra Tanjung FC, PBFC, KCFC, Budak Kampung FC, Parmai FC, Cheras FC, Sri Gambut FC, Campur FC dan Pantai Ria FC.

Sedangkan delapan club yang masuk kepada putaran selanjutnya yaitu, Lembah kramat FC dari Pamona, Embun FC,Sri Gambut dari Gelam, PBFC, Permai FC, Metropolitan FC, KCFC, dan Pantai FC.

Sementara juara bertahan Kepoh Fc tidak ikut serta dalam turnamen kali ini . ( Epung).

Lima Titik Jalan Lingkar Pulau Bawean Dibangun

Media Bawean, 28 Maret 2010

Miftahol Jannah Bersama Anggota Komisi C DPRD Gresik
Kunjungan Ke Pulau Bawean

Keluhan warga Pulau Bawean dengan rusaknya infrastruktur jalan lingkar akan berkurang dengan akan dibangunnya di lima titik atau lokasi pembangunan.

Miftahol Jannah,SE. sebagai anggota Komisi C DPRD Gresik (Bidang Pembangunan) dihubungi Media Bawean, mengatakan, "Saya akan berusaha maksimal di dewan agar pembangunan Pulau Bawean segera terselesaikan, terutama kerusakan infrastruktur yang tergolong sangat parah," katanya.

"Alhamdulillah tahun 2010, alokasi APBD untuk perbaikan jalan lingkar di Pulau Bawean mendapat prioritas sebesar 10 miliyar di 5 titik pembangunan," ujarnya.

Suryani dari Dinas PU Gresik dihubungi Media Bawean, membenarkan pembangunan 5 titik jalan lingkar Pulau Bawean yang tergolong parah, yaitu jalan Lebak - Pudakit Barat (1600 meter), jalan Suwari - Dekatagung (550 meter), jalan Sungairujing - Daun (1.450 meter), Sidogedungbatu - Kepuhlegundi (2.000 meter), jalan kota Sangkapura (895 meter). (bst)

Sebagian Peserta Muktamar NU Tiba Di Bawean

Media Bawean, 28 Maret 2010

Peserta Muktamar PCNU Bawean Diatas Kapal

Utusan dari PCNU Bawean sebanyak sembilan orang, yaitu KH. Abd. Aziz Ismail, Syariful Mizan, Faozi Rouf, Ali Masyhar, H. Abdurrahman, Halim Alhasy, Ninwari Ali, Fathoni, dan Hisyam. Kemarin (27/3), empat orang peserta sudah tiba di Pulau Bawean.

Menurut H. Abdurrahman, mengatakan, "Alhamdulillah peserta dari PCNU Bawean bisa mengikuti Muktamar NU dengan sempurna, mengikuti semua acara termasuk sidang komisi dan pleno," katanya.


"Uang yang pas-pasan, ternyata harga makanan dan lain-lain di Makassar sangat mahal bila dibandingkan dengan harga di daratan jawa,"ujarnya. (bst)

Cuk Sugrito : Lanjutkan Molod Internasional Tahun Depan

Media Bawean, 28 Maret 2010

Cuk Sugrito (Tengah Berkumis) - Tamu Molod Internasional

Keberhasilan "Molod Bawean Membentang Kota, Benua, Dunia", tidak terlepas jasa Cuk Sugrito sebagai penggagas utama serta promotor dalam acara tersebut.

"Alhamdulillah pelakasanaan acara molod berhasil dan memuaskan kepada semua pihak, baik tamu dari berbagai kota dan negara, termasuk warga Bawean secara umum," kata Cuk Sugrito ditemui Media Bawean.

"Sesuai harapan utusan molod dari berbagai kota dan negara, yaitu pelaksanaan molod agar rutin diselenggarakan setiap tahun di Pulau Bawean. Insya Allah tahun depan akan dilanjutkan dengan acara lebih besar daripada sekarang," terangnya.

"Rencana pelaksanaan halal bihalal orang Bawean se-jawa akan ditempatkan di Bawean, merupakan langkah maju untuk membangun dan memajukan daerah asal atau kelahirannya,"ujarnya.

"Hasil pelaksanaan molod, diantaranya terjalinnya hubungan silaturrahim, termasuk kerjasama ekonomi antar daerah, seperti Tulungagung dengan Bawean,"jelasnya.

Kapan pembentukan Kerukunan Bawean Dunia?, "Kita pending sampai bulan syawal, bila dilakukan pembentukan sekarang sepertinya kurang pas, agar sama-sama memiliki maka utusan dari berbagai kota dan benua bisa hadir dalam pembentukan pengurus, sedangkan moment yang tepat dilaksanakan pasca lebaran idul fitri,"jawabnya. (bst)

Madu Tampo Bawean Memiliki Kualitas Terbaik

Media Bawean, 28 Maret 2010

Madu Dari Tampo Pudakit Barat Pulau Bawean

Anda ingin menikmati madu asli memiliki rasanya berbeda dengan madu yang lainnya, silahkan datang ke Tampo Pudakit Barat Sangkapura Pulau Bawean.

Menurut Azizi Rosyidi sebagai juragan madu yang seringkali membeli madu pada warga Tampo Pudakit Barat, mengatakan, "Keaslian madu dari Pulau Bawean terjamin 100%, sebab tawon menghasilkan madu dari saripati bunga asli, bukan buatan. Sementara ditempat lainnya tawon menghasilkan madu dari gula," katanya.

"Harga madu lebih mahal dibanding daerah lainnya diluar Bawean, bila membeli langsung pada pemilik madu dengan harga Rp. 150ribu, saya menjual seharga Rp. 200ribu sampai Rp. 250ribu," ujarnya.

"Sedangkan harga madu dari luar Pulau Bawean memiliki harga sangat murah, Rp. 50ribu sampai Rp.75ribu, tetapi keasliannya masih diragukan sebab memiliki rasa berbeda dengan madu dari Pulau Bawean,"jelasnya. (bst)

PBG Siap Hadapi Barisan Oposisi

Media Bawean, 27 Maret 2010

Ketua PBG Periode 2010-2013 Bersama Mantan Ketua PBG

Barisan oposisi Pemuda Bawean Gresik (PBG) direspon oleh R. Zakariyah sebagai Ketua PBG Periode 2010-2013 adalah hal wajar dalam berorganisasi. "Barisan oposisi merupakan kontrol organisasi dalam melaksanakan program kerja," katanya.

"Semoga barisan oposisi bisa memberikan saran atau kritik membangun untuk kemajuan PBG, bukan kritikan yang menghambat pelaksanaan program kerja selama tiga tahun," ujar R. Zakariyah didampingi Daifi Buang sebagai mantan Ketua PBG Periode 2008-2010.

Daifi Buang merespon pernyataan barisan oposisi agar meminta maaf kepada anggota, merupakan keinginan sepihak saja, apalagi laporan pertanggungjawaban sudah tersampaikan dalam forum musyawarah PBG beberapa hari yang lalu.

Kenapa LPJ tidak disampaikan pada waktu pemilihan ketua PBG? ,"Saya sendiri tidak mencalonkan kembali sebagai ketua, dalam agenda KPU sebagai panitia pelaksana pemilihan tidak ada acara laporan pertanggungjawaban,"jelas Daifi Buang kepada Media Bawean.

"Sebagai mantan ketua, kami mengharap semua program kerja Pengurus PBG Periode 2010-2013 didukung oleh semua anggota, agar tidak terjadi konflik internal berkepanjangan sehingga melupakan maksud dan tujuan PBG dibentuk sesuai AD/ART yang ada,"jelasnya. (bst)

Gadis Malaysia Mengeluhkan Jalan Bawean Rusak

Media Bawean, 27 Maret 2010

Gadis Malaysia bernama Noratika (22 Th.) asal Johor Bahru Malaysia, satu minggu yang lalu pulang bersama keluarganya ke Pulau Bawean, tepatnya di desa Daun Sangkapura.

Noratika mengeluhkan rusaknya jalan lingkar, "seminngu yang lalu saya sekeluarga ke Bawean, Masya Allah kenapa jalanya sangat rusak," katanya.


"Dahulu waktu pulang tahun 2001, jalannya masih bagus, tapi sekarang sudah rusak berat,"ujarnya gadis kelahiran dan dibesarkan di Malaysia sedangkan bapak, ibunya asal Bawean.

"Pinggang yang sakit, kalau makan di Sangkapura pulangnya pasti mau muntah gara-gara perut digoncangin di jalan,"jelasnya.

"Gelombang darat lebih besar daripada lautnya, sehingga rencana keliling Pulau Bawean dibatalkan, apalagi ibuku badannya gemuk sehingga tidak dibawa kemana-mana," paparnya. (bst)

Kandidat Termuda, Anggap Sutadi sebagai Pembimbing

Media Bawean, 27 Maret 2010

Sumber : Surabaya Post
OLEH: FIQIH ARFANI


Mazlan lahir di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, 3 Januari 1976. Itu artinya, Mazlan masih berusia 34 tahun. Di usia yang masih muda itu, ia sudah dipercaya oleh Bagio Fandi Sutadi menjadi pendampingnya dalam upaya memimpin Surabaya dalam lima tahun mendatang.

Dipasangkannya Mazlan Mansyur sebagai gandengan Sutadi awalnya memang tak disangka. Pasalnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepertinya memilih nama lain seperti M. Koderi ataupun Musyafak Rouf. Namun karena DPC PKB diberi mandat dan amanat oleh kiai dan ulama berpengaruh di partai, pria yang juga menjabat bendahara di DPC PKB itulah yang dipercaya.

Pengusaha muda yang bergerak di bidang jasa pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tersebut awalnya mengaku tidak menyangka bisa dapat kepercayaan ini. Namun sebagai kader partai, ia bersedia dicalonkan sebagai orang nomor dua di Surabaya.

“Ini amanat dan saya ikhlas menjalankannya. Saya juga bangga dengan pencalonan ini,” ujar Mazlan yang saat ini namanya termasuk sebagai salah satu anggota DPRD Surabaya.

Kendati diduetkan dengan sosok tokoh birokrasi yang usianya jauh lebih tua darinya, suami Hairunnisa itu mengaku tidak minder dan lebih menganggap Sutadi adalah sosok yang sangat membimbing.

Menurut dia, meski usia Sutadi 24 tahun lebih tua, jarak usia tidak menjadi penghalang. “Perbedaan usia tidak menjadi halangan dan jarak. Kami siap bekerja sama dan membuat rakyat Surabaya sejahtera. Lagipula dari sisi kemampuan penataan kota, Pak Sutadi sudah tidak diragukan lagi kemampuannya,” tukas Mazlan.

Di usianya yang masih muda, dirinya yakin bisa lebih energik dan bersemangat dalam menjalankan roda pemerintahan jika nantinya ia terpilih dan dipercaya 3 juta masyarakat Surabaya. Mazlan juga mengakui saat ini tokoh muda memiliki semangat dan kerja keras tinggi.

Namun, bapak dua anak tersebut juga tidak melupakan dan sangat membutuhkan figur pemimpin yang lebih tua. “Makanya saya sangat bangga sekali diduetkan dengan Pak Sutadi. Sebagai pemuda, tentunya pasti akan menghormati yang tua dan tidak mengakali yang tua,” ungkap orangtua dari Lailatu Hikmah dan M. Haris tersebut.

Menurutnya sosok Sutadi tidak usah diragukan lagi. “Dia bisa mengayomi yang muda,” tambah Mazlan memuji pasangannya. (*)

Ketua PMB Berkujung Ke Kantor P2T P2A Gresik

Media Bawean, 27 Maret 2010

Ketua PMB Se-Nusantara Bersama Khosiah (P2T P2A)

Abd. Wahed Zarkasih sebagai Ketua Persatuan Mahasiswa Bawean (PMB) Se-Nusantara, kemarin (26 /3) berkunjung ke Kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2T P2A) Kabupaten Gresik.

"Tujuan kedatangan ke kantor P2T P2A dalam rangka silaturrahim dengan aktivis perempuan di Gresik, serta mengenal lebih dekat untuk mengaktifkan Bidang Gender PMB Se-Nusantara,"katanya.

Siti Khosiah menyambutnya gembira keinginan PMB Se-Nusantara, dengan alasan selama ini kesulitan mencari kader perempuan di Pulau Bawean. (bst)

H. Mas'udi Romli : Potensi Pulau Bawean Layak Jual

Media Bawean, 26 Maret 2010

H. Mas'udi Romli (Sang Birokrat Asal Pulau Bawean)

H. Masudi Romli (64 th.) adalah warga Bawean yang pernah sukses menduduki jabatan strategis di Pemerintahan Kabupaten Gresik, diantaranya mantan camat Ujung Pangkah (empat tahun), mantan Kepala TU Kantor Pembantu Bupati Cermi, mantan Kabag Humas Pemkab Gresik dan mantan Kabag Pembangunan Pemkab Gresik. Menduduki jabatan strategis, H. Mas'udi Romli bersama Bupati (waktu menjabat sebagai pemerintahan) memiliki gagasan kongkret yang dibuktikan dengan terbangunnya Masjid Agung Gresik dan Kantor Pemkab Gresik sebagai pioner dalam pembangunan di Kabupaten Gresik .

Ditemui Media Bawean dirumahnya Jl. Jaksa Agung Suprapto Gresik, hari ini (25/3), H. Mas'udi Romli, mengatakan, "Sebenarnya Pulau Bawean sudah cukup potensial bila dikembangkan, saya katakan potensial sebagai obyek bagi pemerintah daerah sebagai subyeknya. Bagaimana subyek bisa memanfaatkan obyeknya, sebab potensi sebelum dikelolah tidak akan bisa memberikan fungsi atau hasil yang disebut fungsional. Mengangkat nilai obyek bersifat materi untuk menjadi fungsi atau fungsional bergantung kepada subyek," katanya.

"Kalau subyeknya mampu memanfaatkan obyek, maka sosial ekonomi dan sosial politik akan menjadi fungsional dan menghasilkan sesuatu, tidak hanya untuk masyarakat Pulau Bawean, tapi untuk Kabupatean Gresik secara kedaerahan. Mungkin bila Pemerintah Gresik pandai menjual potensi Pulau Bawean, maka tidak mustahil Kabupaten Gresik akan menjadi skala nasional," ujarnya.

"Sekarang dengan kondisi seperi itu, kita butuh pemikir-pemikir inovator yang mampu melahirkan konsep-konsep baru untuk menjual potensi Pulau Bawean,"jelasnya.

"Sebenarnya banyak potensi Pulau Bawean yang layak jual, potensi alam ataupun potensi wisatanya, termasuk memanfaatkan lahan tidur yang selama ini tidak pernah digarap atau dimanfaatkan. Pernahkah kita berfikir di Pulau Bawean akan banyak menyimpan potensi alam seperti kandungan minyak, emas, tembaga, pasir besi ataupun lainnya?" tanya H. Mas'udi Romli. (bst)

Berkunjung Ke Sekretariat PMB Se-Nusantara

Media Bawean, 26 Maret 2010

Ruang Kerja Sekretariat PMB Se-Nusantara

Ketua PBG (kiri) Bersama Ketua PMB (Kanan)

Persatuan Mahasiswa Bawean (PMB) Se-Nusantara memiliki sekretariat di Jl. Jaksa Agung Suprapto Gang I Baru No. 4. Gresik. Kemarin (25/3), Media Bawean berkunjung ke sekretariat yang secara kebetulan didalamnya ada diskusi antara ketua Pemuda Bawean Gresik (PBG) bersama ketua dan sekretaris PMB

Abd. Wahed Zarkasih, mengatakan, "Sebenarnya sekretariat yang ditempati PMB adalah rumah kontrakan H. Zulfan Hasyim, sehubungan beliau pindah ke rumah dinas dewan, maka rumahnya disuruh tempati untuk warga Bawean yang membutuhkan tempat tinggal di Gresik. Kemudian teman-teman PMB melobi untuk dijadikan sekretariat, Alhamdulillah beliau memberi dan mengizinkannya," katanya.

"Kami sebagai Ketua PMB mengucapkan terima kasih banyak kepada H. Zulfan Hasyim, yang telah memberikan sarana sebagai sekretariat Persatuan Mahasiswa Bawean,"ucapnya.

"Bagi seluruh mahasiwa ataupun santri dari Pulau Bawean, termasuk warga Bawean secara umum kami persilahkan untuk mampir ataupun menginap disini," jelas Abd. Wahed.

Rumah sebagai sekretariat PMB tergolong besar, didalamnya tersedia fasilitas ruang musyawarah, ruang kantor administrasi, kamar tidur, kamar mandi, dan dapur. (bst)

Kondisi Laut Bersahabat, Penumpang Tidur Pulas

Media Bawean, 26 Maret 2010

Berlayar dengan kondisi laut jawa tenang membuat para penumpang kapal jurusan Bawean - Gresik akan tertidur pulas diatas kapal sampai tujuan.

Pantauan Media Bawean, kemarin (24/3), nampak penumpang tertidur dengan pulasnya, terbukti saat salah satu penumpang dijepret camera Media Bawean ternyata tidak mau bangun.

"Mereka betul-betul menikmati enaknya tidur diatas kapal Express Bahari 8B dengan kondisi laut sangat bersahabat, terkadang sampai Gresik mereka tetap terlelap dan dibangunkan oleh ABK," kata Kapten Yosis Pinansada.(bst)

Mengakhiri Kunjungan, Kembali Ke Singapore

Media Bawean, 26 Maret 2010

Mohammad Erwin Di Desa Bersama Warga Bawean

Mohammad Erwin dari Singapore berada di Pulau Bawean selama 22 hari, kemarin (25/3) mengakhiri kunjungannya kembali ke Singapore dengan naik Kapal Express Bahari 8B dari Pulau Bawean menuju Gresik.

Selama di Pulau Bawean banyak obyek yang sudah kunjunginya, dari Sangkapura sampai Tambak. Tiap hari menyusuri kampung pesisir sampai pergunungan, termasuk menghadiri molod Bawean membentang kota, negara, benua.

Menurut Erwin, "Pulau Bawean memiliki obyek wisata yang cukup bagus, Insya Allah akan berkunjung kembali. Perlu didukung saran dan prasarana yang baik, termasuk perbaikan infrastruktur yang ada," katanya. (bst)

Pasar Pedalaman, Ramai Tapi Transaksi Cepat

Media Bawean, 25 Maret 2010

Pasar Pedalaman Pudakit Timur Sangkapura

Pasar Pedalaman Pudakit Timur Sangkapura

Bila ditanyakan, pasar manakah paling ramai di Pulau Bawean?, "pasar pedalaman di desa Pudakit Timur," jawabnya.

Pantauan Media Bawean (24/3), Pasar Pedalaman bisa digolongkan pasar paling ramai di Pulau Bawean, bila dibandingkan dengan pasar Sangkapura dan Tambak. Penjualnya berasal dari berbagai kampung di kawasan barat Bawean, sedangkan pembelinya berasal dari berbagai daerah di Pulau Bawean.

Di Pasar Pedalaman, stand penjualan ikan terlihat banyak penjual menawarkan berbagai jenis macam ikan. Harga ikan sangat murah dan terjangkau bila dibandingkan dengan harga di pasar lainnya, disebabkan banyaknya penjual yang menawarkan kepada pembeli. Demikian juga dengan stand penjualan sayur mayur, terlihat hasil tani ditawarkan oleh penjual kepada pembelinya beraneka ragam jenis.

Menurut salah satu pengunjung, mengatakan, "pasar pedalaman sangat ramai, tetapi proses transaksinya sangat cepat, yaitu setengah jam saja sudah bubar," katanya.

Disisi lain pasar pedalaman kelemahannya tidak memiliki area parkir, sehingga banyak kendaraan roda empat dan dua yang diparkir diruas jalan lingkar menuju Suwari dan jalan menuju kampung Pudakit Timur. (bst)

Sinergi PBG Ditengah Goyangan Anggotanya

Media Bawean, 25 Maret 2010

Ketua (Tengah), Wakil Ketua PBG & Oposisi (Baju Merah)

Reformasi Pengurus Pemuda Bawean Gresik (PBG) beberapa minggu yang lalu selesai dilakukan dengan terpilihnya R. Zakariyah sebagai ketua terpilih. Bagaimana perkembangan PBG kedepan?

Kemarin (24/3) secara kebetulan Media Bawean menjumpai ketiga calon ketua Pemuda Bawean Gresik, di warkop jl. Jaksa Agung Suprato. Nampak dari ketiga calon saling tukar pendapat membahas program dan lainnya.

Menurut R. Zakariyah sebagai Ketua PBG periode 2010-2013, mengatakan, "PBG memiliki program awal untuk melakukan pendataan anggota dengan pembuatan kartu keanggotaan, sedangkan program kerja lainnya masih akan dirapatkan dengan pengurus lengkap besok malam sabtu (26/3)," katanya.

"PBG kedepan harus bisa melakukan 3 M, yaitu mapolong, marukun dan malebur," ujarnya.

Dalam pertemuan kecil tersebut, ternyata Saifuddin, SE. menolak dengan keras untuk dimasukkan dalam struktur kepengurusan Pemuda Bawean Gresik (PBG) yang baru, alasan ada beberapa hal yang membuatnya keberatan, "PBG yang lama harus meminta maaf kepada seluruh anggotanya dan menghapus adanya tekanan dari tokoh senior PBG," harapannya.

Sutejo sebagai rival calon R. Zakariyah, bersedia dimasukkan dalam kepengurusan sebagai Wakil Ketua, sementara Saifuddin, SE. nampak akan menjadi barisan oposisi. (bst)

Soal UN SMP/MTs. Dikirim Ke Pulau Bawean

Media Bawean, 25 Maret 2010

Ketua Sub Rayon 19 Bersama Polisi Di Dermaga Gresik

Naskah atau soal ujian nasional SMP/MTs. kemarin (25/3) dikirim drai Gresik ke Pulau Bawean dengan naik kapal Express Bahari 8B.

Pengiriman soal dikawal oleh dua orang polisi dan satu ketua subrayon, yaitu Tabrani, S,Pd, MM. sebagai Ketua Sub Rayon 19 (Kepala SMPN Sangkapura). Sampai di Pulau Bawean, soal UN SMP/MTs.langsung disimpan dengan aman di Kantor Polsek Sangkapura.

Pelaksanaan Ujian Nasional SMP/MTs. secara serentak di Indonesia akan diselenggarakan pada tanggal 29 Maret 2010 sampai dengan 1 April 2010. (bst)

Andalkan Jaringan Muhammadiyah

Media Bawean, 25 Maret 2010

Sumber : Surabaya Post

SEGALA potensi diberdayakan. Itulah kiat Khamsun, Ketua tim pemenangan pasangan Muhammad Nashihan-Syamsul Ma'arif (Monash-Ma'arif), yang akan mengandalkan jaringan Muhammadiyah untuk memenangkan jagonya pada di perhelatan pilkada 26 Mei mendatang.

“Dengan jaringan Muhammadiyah, kami akan menggarap optimal daerah Bawean. Karena secara psikologis seluruh calon tidak memiliki ikatan,” ujarnya, Rabu (24/3) siang tadi.

Pihaknya merasa yakin pasangan Monash-Ma’arif bakal unggul suara di Bawean. Berdasarkan DPT (DPT) di Bawean terdapat 64.060 pemilih, yaitu dari Kecamatan Sangkapura berjumlah 41.343 pemilih dan di Kecamatan Tambak ada 22.717 pemilih. “Kami optimis bisa memperoleh sekitar 40 ribu suara dari pemilih Bawean,” tegasnya.

Dikatakan, kiprah Muhammadiyah hampir tidak ada bedanya dengan NU. Sehingga pihaknya juga merasa yakin mampu mendulang suara besar dari kaum nahdliyin. “Keduanya sama-sama menjunjung tinggi nilai kultural. Sehingga kami yakin bisa memperoleh suara besar dari nahdliyin,” kata Khamsun. sep

Pasien Berasal Dari Berbagai Penjuru Di Bawean

Media Bawean, 24 Maret 2010

Puskesmas Pembantu Desa Lebak

Nur Shaeka Sedang Memeriksa Pasien

Nur Shaeka Sedang Memeriksa Pasien

Media Bawean kemarin (22/3) berkunjung ke Puskesmas Pembantu Lebak Sangkapura, diterima langsung oleh Nur Shaeka (48 th.) bersama suami tercinta M. Sidiq.

Selang beberapa menit, secara bergantian berdatangan pasien dari berbagai desa di Sangkapura untuk berobat pada Nur Shaeka. Ditanya kenapa berobat kesini? "Berobat ke Bu Eka (panggilan akrabnya Nur Shaeka) lebih cepat sembuhnya," jawab pasien dengan senyum-senyum.

Nur Shaeka mengatakan, "Banyaknya pasien berobat kesini, sebab kita mengutamakan pelayanan prima pada pasien, Puskesmas Pembantu Lebak siap menerima pasien selama 24 jam," katanya.

Darimana saja pasien yang berobat kesini?, "Dari berbagai daerah di Pulau Bawean, seperti dari Telukjatidawang Tambak, Daun, dan lain-lain," jawabnya.

Nur Shaeka bertugas di Puskesmas Pembantu Lebak sejak tahun 1983, dengan menempati ruang yang cukup sempit dan sederhana didalamnya tersedia ruang pemeriksaan dan ruang konsultasi.

Kelebihan yang dimiliki oleh Nur Shaeka adalah amalan rutin berpuasa senin dan kamis. (bst)

Peran Polisi Dalam Ujian Nasional (UN) Di Bawean

Media Bawean, 24 Maret 2010

Kepala SMA Muhammadiyah Bersama Aiptu Hariri
Memegang Gembok Pintu Pengamanan Naskah UN

Peran polisi dalam pelaksanaan ujian nasional (UN) SMA/MA di Pulau Bawean sangat besar, mulai dari pengamanan naskah sampai pengawalan pendistribusian soal dan pengawasan saat pelaksaan ujian berlangsung.

Dengan kondisi jalan lingkar Pulau Bawean rusak berat, anggota kepolisian di Polsek Sangkapura dan Tambak melakukan tugas dengan penuh tanggungjawab. Mereka mengawal pendistribusian naskah waktu pagi hari, dilanjutkan menjaga pelaksanaan dari luar ruang ujian nasional sampai waktu ujian selesai. Kemudian dilanjutkan pengawalan untuk pengamanan pengembalian hasil ujian nasional ke kantor Polsek Sangkapura.

Tempat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang jaraknya jauh adalah MA Himayatul Islam di desa Kebuntelukdalam Sangkapura, dan MA Miftahul Ulum desa Kepuhteluk Tambak. (bst)

KONI Sangkapura Memberikan Penghargaan Kepada Atlet Terbaik

Media Bawean, 24 Maret 2010

Sekcam Kecamatan Sangkapura
Memberikan Penghargaan Kepada Atlet Terbaik

Dalam acara Musyawarah Cabang KONI Sangkapura, yang dilaksanakan kemarin (23/3) telah diberikan pengharagaan kepada atlet terbaik cabang olahraga bola voli dan tenis meja. Mereka telah berprestasi mengharumkan nama baik Sangkapura ditingkat Pekan Olahraga Kabupaten Gresik. (bst)

Kegembiraan Penerima Beras Raskin Di Bawean

Media Bawean, 24 Maret 2010

Seorang ibu asal desa Lebak Sangkapura, berjalan dengan senyuman gembira, membawa satu kantong beras diatas kepalanya. Disapa Media Bawean, ibu langsung menjawabnya.

Apakah jatah ibu terima cukup untuk dimakan bersama keluarga?, "Wah, masih kurang banyak, beras ini hanya dimasak beberapa hari saja sudah habis," jawabnya.

"Perlu ada penambahan jatah beras raskin untuk orang seperti saya, supaya bisa hidup senang dan gembira," ujarnya.

Menurut pengakuan sang ibu, rasanya beras raskin sama enak seperti beras biasanya dimasak oleh warga Bawean lainnya. (bst)

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean