Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
300x210
adsbybawean

Apel Gabungan Siaga Malam Tahun Baru 2023, Forkompimcam Sangkapura Antisipasi Konvoi dan Knalpot Brong


SANGKAPURA - Forkopimcam Kecamatan Sangkapura pada Sabtu (31/12/2022) sekitar pukul 19.00 Wib, menggelar apel gabungan siaga malam Pergantian Tahun di Pendopo kantor Kecamatan Sangkapura.

Dalam Apel tersebut diikuti personel gabungan yakni Koramil 0817/17 , Polsek Sangkapura, Sat Pol PP Kecamatan, dan Dishub serta Staf Kecamatan.

Apel gabungan dipimpin langsung oleh Perwakilan  Forkompimcam Oleh Sekcam Sangkapura Bpk UMAR JUNID, S.sos,  

 menyampaikan, kepada para seluruh personil baik TNI maupun Polri serta unsur terkait yang melaksanakan pengamanan di malam pergantian tahun “Agar bersinergi untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif di wilayah Kecamatan Sangkapura,”

Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis melalui Kapolsek Sangkapura AKP Moch Suja'i,  menyampaikan kita melaksanakan tugas ini dengan keikhlasan. Mungkin kita lihat masyarakat sedang melaksanakan kegiatan liburan dan lain-lain, tapi kita masih dijalan.Tapi inilah tugas dan kewajiban kita dengan ikhlas kita melayani masyarakat namun tetap humanis

“Saya minta pelaksanaan tugas secara humanis tidak ada menggunakan kekerasan, tindakan tegas boleh bedakan dengan tindakan tegas dengan kekerasan,” ujar AKP Suja'i.

Malam hari ini kita akan mengamankan beberapa hal, yang pertama tidak ada balapan liar, “Konvoi/ugal-ugalan serta pemakaian KNALPOT BRONG dijalan raya sehingga mengganggu ketertiban masyarakat umum, semoga malam pergantian tahun baru nanti berjalan dengan aman, lancar dan kondusif di wilayah Kecamatan Sangkapura khususnya wilayah hukum Polsek Sangkapura,” tuturnya.

“Selain itu, guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada Warga masyarakat di wilayah dan meminimalisir gangguan-gangguan Kamtibmas di wilayah Kecamatan Sangkapura. (Syd)

Pengumuman Istbat Nikah di Pengadilan Agama Bawean

Klik gambar untuk membacanya secara jelas.








 

Jelang Nataru, Polsek Sangkapura Gencar Operasi Knalpot Brong



Sangkapura – Anggota Polsek Sangkapura Polres Gresik  dalam rangka Menjelang peringatan Natal dan tahun baru (Nataru)2023, Polsek Sangkapura Polres Gresik Polda Jatim melarang pemakaian knalpot brong karena mengganggu ketertiban umum dan lalulintas di jalan raya.

Untuk itu, Bhabinkamtibmas Polsek Sangkapura Polres Gresik Polda Jatim Aipda Suryadi, (Ps Kanit Binmas Polsek) bersama tim/Anggota Babhinsa melakukan sosialisasi kepada Pemilik bengkel dan penjual knalpot agar tak melayani pembelian maupun penjualan knalpot brong.

Dalam keterangan, Kapolsek Sangkapura Polres Gresik AKP MOCH SUJA'I,S.H.,mengatakan kepada awak media kegiatan yang dilaksanakan ini adalah demi terciptanya kondusifitas pada Nataru nantinya”ujarnya

“Sebab, momentum Nataru 2023 berpotensi digunakan sebagai ajang konvoi,Brengbrengan Knalpot Brong oleh karenanya upaya antisipasi terus digencarkan,” katanya, Minggu (18/12/2022).

Diungkapkan Moch Suja'i,S.H ditargetkan bebas knalpot brong saat natal dan tahun baru 2023. Upaya ini, kata dia juga sebagai langkah mengantisipasi kenakalan remaja dan balap liar”tambahnya.

Kapolsek Sangkapura Polres Gresik Polda Jatim membeberkan konfrensi pers rilis terkait

Dalam kesempatan itu, pemilik bengkel diwanti – wanti agar tidak menjual dan melayani pemasangan knalpot brong”ulasnya.

“Kami meminta kepada pemilik bengkel agar tidak melayani pemasangan knalpot brong bagi kendaraan roda dua. Karena hal tersebut merupakan bentuk pelanggaran dan sangat mengganggu pengguna jalan lainnya serta meresahkan masyarakat,” Bila tidak mengindahkan Anjuran serta Himbauan tersebut maka kami akan menindaknya secara tegas dan tidak pandang bulu ujarnya.

Dalam keterangan konfrensi pers, sesuai arahan Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, untuk itu Moch Suja'i, S.H berkomitmen untuk menghadirkan perayaan menyambut Nataru 2023 dengan situasi aman, tertib dan terkendali serta Kondusif”tandasnya.

“Untuk itu pula kami mengajak semua lapisan masyarakat secara bersama – sama berperan dalam menyukseskan hal tersebut,di atas” tutup AKP Moch Suja'i,SH. (syd)

Pelaku Pencurian Ditangkap Warga, Lalu Diserahkan ke Polisi


Aksi pencurian waktu sore hari (kamis, 15/12), di dusun Rujing desa Sungaiteluk kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Gresik berhasil digagalkan pemilik barang. 

Pencuri bernama Zaerasi (24 th.) asal dusun Laccar desa Kebuntelukdalam berhasil ditangkap warga saat berada di bengkel milik Lukman kawasan Ra'as.

Korban bernama Yaqin ditemui Media Bawean mengatakan aksi pencurian aki untuk mobil dilakukan di depan rumah, saat itu diketahui oleh isterinya. "Isteriku bilang ada yang mengambil aki di depan rumah, lalu saya mengejarnya dengan naik sepeda motor,"katanya.

Sampai di bengkel kawasan Ra'as, Yaqin melihat pencuri sedang berhenti dan berbincang-bincang, langsung dihampirinya. Spontan warga Rujing, ramai-ramai melakukan penangkapan dan mengamankannya.

Selang beberapa menit kemudian, anggota Polsek Sangkapura datang di lokasi langsung menggiringnya masuk kedalam mobil patroli beserta aki hasil curiannya turut dibawah.

Kemudian, Kanitreskrim Polsek Sangkapura Bripka Hendro mengenderai sepeda motor Nmax yang dipergunakan pelaku saat melakukan aksi pencurian.

Selanjutnya pelaku langsung diperiksa di kantor Polsek Sangkapura, terlihat tertunduk lesu saat disapa Media Bawean. Ditanya nama dan asalnya, menjawab Razi asal dusun Laccar desa Kebuntelukdalam.

AKP Muhammad Suja'i, SH. Kapolsek Sangkapura membenarkan adanya pencuri yang diamankan di kantornya. (bst)

Polsek Sangkapura Intensif Giat Operasi Jelang Pergantian Tahun Baru



Kepolisian Sektor (Polsek) Sangkapura Pulau Bawean Kabupaten Gresik menjelang perayaan natal dan pergantian tahun baru melakukan giat operasi lebih intensif untuk menjaga keamanan dan ketertiban diwilayahnya.

Diantaranya perbankan, pasar serta obyek penting lainnya jadi sasaran kegiatan operasi. Disaat giat dilaksanakan, terlihat anggota polisi memberikan himbauan kepada warga agar selalu berhati- hati saat transaksi di bank atau mengambil uang di ATM. "Jika melihat adanya sesuatu hal yang mencurigakan, silahkan menghubungi polisi,"pesannya.

AKP Muhammad Suja'i, SH. Kapolsek Sangkapura mengatakan saat menjelang pergantian tahun baru diperlukan adanya kewaspadaan bersama terhadap rawannya aksi kejahatan. "Seperti kejadian kemarin di dusun Rujing desa Sungaiteluk kecamatan Sangkapura telah tertangkap pencuri  yang beraksi di rumah salah satu warga,"katanya.

Peristiwa tesebut, menurut Kapolsek Sangkapura seharusnya jadi pelajaran bagi seluruh warga untuk selalu kompak menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya masing-masing.

Lebih lanjut AKP. Muhammad Suja'i SH. menyatakan kegiatan intensif seluruh anggotanya dalam menjaga keamanan dan ketertiban akan lebih ditingkatkan lagi demi terciptanya keamanan dan kenyamanan kepada seluruh warga. "Termasuk siaga diobyek vital seperti perbankan, pasar dan alun-alun, serta tempat keramaian lainnya,"paparnya.

"Mari kita ciptakan lingkungan Pulau Bawean yang selama ini dikenal aman dan nyaman oleh banyak orang, untuk selalu menjaga kepercayaan itu,"ajaknya. (bst)


3 Kepala Desa di Pulau Bawean Menerima Bantuan BSU untuk Nelayan


Bantuan Sosial Uang (BSU) sebagai kompensasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bagi nelayan di Pulau Bawean Kabupaten Gresik sudah diserahkan kepada penerimanya. Bantuan sebesar Rp. 600 ribu dicairkan langsung oleh Bank Jatim cabang Bawean kepada 405 nelayan di kecamatan Tambak dan 732 nelayan di kecamatan Sangkapura.

Ironisnya dari data yang diterima Media Bawean, ada 3 kepala desa di kecamatan Sangkapura yang termasuk dalam penerima BSU untuk nelayan. Yaitu, kepala desa Sungairujing Zainal Abidin, kepala desa Lebak Fadal dan kepala desa Patarselamat Agus Salam.

Dikonfirmasi, kepala desa Lebak membenarkan bila nama penerima BSU adalah dirinya, dengan alasan waktu dilakukan pendataan sudah lama statusnya sebagai nelayan sebelum menjabat kepala desa.

Sedangkan, Zainal Abidin kades Sungairujing menyatakan kemungkian iya mas. 

Sementara Agus Salam mengatakan sebelum jadi kepala desa, saya sudah jadi nelayan dan memiliki jhukong untuk melaut.

Suhaemi petugas Dinas Perikanan di Pulau Bawean mengatakan data penerima dikirim dari Provinsi, lalu dilakukan verifikasi untuk penerimanya, termasuk sudah memberikan tanda khusus jika statusnya perangkat desa ataupun sudah meninggal dunia. "Tetapi hasil verifikasi ternyata tidak dilakukan perbaikan ulang, sehingga datanya seperti waktu diawal,"katanya.

Lebih lanjut, Suhaemi meminta maaf karena tidak ikut-ikutan melakukan verifikasi data, sehubungan waktu itu posisinya sedang berada di daratan Pulau Jawa. (bst)

Pengrusakan Bendera Partai PDI Perjuangan Sudah Dilaporkan ke Polsek Sangkapura Bawean


Atribut bendera Partai PDI Perjuangan di Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Gresik kembali dirusak oleh orang tak dikenal. Kejadian naif menimpah partai berlambang benteng terjadi dua kali, yang lokasinya di Timur Rujing desa Sungairujing kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Gresik.

Andi Muhammad Fajrin Sekretaris PAC PDI Perjuangan Sangkapura mengatakan pengrusakan atribut partai berupa bendera terjadi 2 kali dalam waktu 24 jam. "Kasus ini sudah dilaporkan kepada polisi di Polsek Sangkapura,"tegasnya.

Awal pengrusakan terjadi di 2 tempat yang berbeda, yaitu area persawahan depan SMAN Sangkapura dan area jalan makam nagasari Sangkapura.

"Pelaku sekarang dalam pencarian, semoga secepatnya terungkap pelakunya,"harapnya.

Kanit Polsek Sangkapura Bripka Hendro membenarkan adanya laporan pengrusakan bendera partai PDI Perjuangan. "Semalam pengurus partai sudah mendatangi kantor Polsek dan membuat laporan resmi,"katanya. (bst)


Anggota Dewan Musa Apresiasi Gresik Migas Ambil Alih SPBUN di Pulau Bawean

Anggota DPRD Kabupaten Gresik, Musa dari Fraksi Partai Nasdem mengatakan siap membantu segala kebutuhan untuk ambil alih SPBUN APMS 01 kepada BUMD Gresik Migas.

Musa mempunyai keyakinan bila SPBUN yang letaknya di Area Perikanan Bawean di Sangkapura bila dikelola oleh Gresik Migas akan menormalkan harga solar subsidi bagi nelayan di Pulau Bawean.

Menurutnya harga solar subsidi yang berlaku sekarang ini sangat tinggi diluar jangkauan. "Solusinya Gresik Migas mengambil alih SPBUN APMS 01, untuk menstabilkan harga solar di Pulau Bawean,"katanya.

Lebih lanjut anggota dewan yang dikenal kritis ini menyatakan siap mengawal segala kebutuhan yang dibutuhkan dalam proses ambil alih.

"SPBUN di komplek Perikanan dibangun memakai uang negara tahun 2010 dan ditanahnya juga milik pemerintah yang dikelola pihak swasta,"terangnya.

Soal harga solar subsidi yang berlaku sekarang di Pulau Bawean,  menurut Musa sangat merugikan kepada nelayan, sehubungan harganya terpaut sangat tinggi diluar kewajaran.

Direktur Umum dan Pengembangan Muhammad Syaikhu ditemui Media Bawean menyatakan siap BUMD Gresik Migas mengambil alih pengelolaan SPBUN untuk melayani kebutuhan warga Pulau Bawean. "Tapi soal ambil alih akan dibicarakan lebih lanjut dengan pengusaha APMS 01,"paparnya.

Syaikhu menyatakan ada beberapa opsi untuk BUMD Gresik Migas memenuhi kebutuhan warga Pulau Bawean terkait BBM, seperti solar dan pertalite. (bst)



SPBU Kompak Bawean Gelar Promo Jum'at Berkah Bagi Aparat Desa dan Guru


SPBU Kompak Pulau Bawean Gresik Jawa Timur menggelar aksi promo dengan tajuk Jum'at Berkah khusus guru dan perangkat desa. Promo diberikan kepada perangkat desa dan guru di desa Sungairujing kecamatan Sangkapura. Dengan beli 2 liter pertalite mendapat gratis 1 liter, dengan istilah beli 2 gratis 1.

Zaenal Abidin Kepala Desa Sungairujing mengucapkan terima kasih kepada SPBU Kompak yang memberikan promo khusus perangkat desa dan guru diwilayahnya. "Terima kasih banyak, semoga SPBU Kompak semakin berkembang maju dan sukses dalam melayani kebutuhan masyarakat Pulau Bawean,"katanya.

Afif Siswanto Manager SPBU Kompak mengatakan SPBU Kompak sudah beroperasi melayani penjulan kepada pembeli dengan harga sesuai ketentuan, yaitu Rp.10.000 untuk 1 liter pertalite.

"Melayani penjualan kepada warga umum yang datang langsung ke SPBU,"ujarnya.

Aksi promo Jum'at Berkah menurutnya wujud keperdulian terhadap aparatur pemerintahan dan tenaga pendidik di Pulau Bawean. "Jum'at Berkah dengan promo beli 2 liter pertalite mendapatkan gratis 1 liter pertalite,"paparnya.

"Untuk promo Jum'at Berkah periode awal diberikan kepada aparat desa dan guru di desa Sungairujing,"tuturnya.

"Semoga melalui aksi promo Jum'at Berkah bisa membantu melancarkan tugas abdi negara dan kelancaran transportasi bagi tenaga pendidik yang tugasnya mencerdaskan anak bangsa,"pungkasnya. (bst)

RSUD Umar Mas'ud Utamakan Pelayanan Prima kepada Pasien


Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umar Mas'ud Pulau Bawean Gresik Jawa Timur kian berbenah dalam hal pelayanan kesehatan kepada seluruh pasien yang ditanganinya.

Direktur Utama RSUD Umar Mas'ud dr Didik Hariyanto ditemui Media Bawean diruang kerjanya mengatakan siap menjalankan nawarkasa Bupati Gresik dibidang kesehatan  yaitu pelayanan kesehatan gratis yang dikenal Universal Health Coverage (UHC), Sehingga masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan cukup dengan menunjukkan elektronik kartu tanda penduduk (e-KTP) atau kartu keluarga (KK) bisa gratis tanpa biaya apapun.

"Alhamdulillah program ini sudah dilaksanakan di RSUD Umar Mas'ud sejak mulai dicanangkan, dengan menunjukkan E-KTP dan KK bisa gratis,"katanya.

Perlu diketahui, di RSUD Umar Mas'ud sudah ada 5 dokter spesialis yang siap melayani kebutuhan warga Pulau Bawean. Meliputi dokter spesialis kandungan, anak, bedah, penyakit dalam dan anastesi. 

"Ada 5 dokter spesialis yang sudah siap melayani pasien. Semoga kedepan bisa bertambah lagi sesuai kebutuhan warga Pulau Bawean, seperti dokter spesialis mata, THT ataupun lainnya,"katanya.

Adapun kesiapan melakukan operasi, menurutnya sudah seringkali melakukan tindakan operasi di RSUD Umar Mas'ud, termasuk persedian darah yang disuplay dari PMI di Gresik ke Bawean.

Dalam hal pelayanan kepada pasien, dr. Didik menyatakan siap memberikan pelayanan prima dan terbaiknya. Diantaranya, Ambulance gratis siap menjemput pasien ke rumahnya dengan menghubungi call center yang sudah ada,"ujarnya.

Terkait pelayanan di RSUD, menurutnya seringkali melakukan kontrol langsung agar bisa mengetahui bila ada keluhan atau kekurangannya dalam hal pelayanan terhadap pasien. 

Untuk meningkatkan pelayanan terbaik kepada pasien, dr. Didik mengaku telah memberikan reward kepada pegawai yang kinerjanya dinilai baik. (bst)

PT. Pertamina : SPBU APMS 01 Segera dibuka di Pulau Bawean


SPBU APMS 01 di komplek Perikanan Sangkapura Pulau Bawean Gresik segera akan dibuka untuk melayani penjualan langsung kepada pembelinya.

APMS 01 sesuai komitmen akan segera dibuka melayani penjualan di SPBU. Hal ini disampaikan oleh Arif sebagai Sales Brand Manager (SBM) PT. Pertamina yang membawahi area Gresik dan Lamongan.

"APMS 01 sudah berkomitmen untuk melakukan perbaikan agar bisa melayani masyarakat,"tegas Arif dihubungi Media Bawean.

"Secepatnya, karena memang perlu beberapa perbaikan alatnya,"ungkapnya.

Perlu diketahui, SPBU APMS 01 sesuai pantuan kemarin di lokasi yang letaknya di area Perikanan Bawean terlihat berantakan karena sejak awal menyalurkan BBM bersubsidi sampai sekarang belum pernah dioperasikan. Terlihat banyak peralatannya yang sudah karat dan keropos, serta butuh perbaikan. (bst)

Ini Alasan SPBU APMS 01 Bawean Belum Beroperasi


SPBU APMS 01 yang letaknya ada di area Perikanan Sangkapura Pulau Bawean Gresik Jawa Timur, mulai awal beroperasi sampai sekarang belum dioperasikan untuk melayani pembelinya. Sementara tempat yang ada hanya dijadikan tempat transit bagi prngusaha BBM bersubsidi untuk menyalurkan kepada pihak agen, kemudian dikirim kepada pengecernya.

Pantauan Media Bawean, terlihat peralatan SPBU yang sudah karat dan keropos. Ironisnya, letaknya berhimpitan dengan mesin pembangkit milik PT. PLN Bawean.

Prapto mewakili APMS 01 membenarkan jika SPBU belum difungsikan melayani calon pembeli yang membutuhkan pelayanan. Alasannya, masih menunggu pihak Migas yang akan turun ke lokasi untuk mengecek kesiapannya. "Untuk dioperasikannya SPBU masih menunggu datangnya pihak Migas,"katanya.

Lebih lanjut Prapto menyakini SPBU yang ada bisa difungsikan dan dioperasikan.

Menurutnya, Bupati Gresik melalui Migas sudah memerintahkan untuk segera dioperasikan melayani warga Bawean. "Tapi untuk melaksanakan perintahnya masih menunggu kedatangan pihak Migas,"ujarnya.

Di lokasi terlihat banyak peralatan yang berantakan, termasuk ditemukan banyak pertelite dalam botol air mineral yang disembunyikan didalam kamar kecil. Prapto menyatakan botolan pertalite yang disimpan di kamar mandi adalah hasil minta kepada pengusaha. "Itu bukan hasil curian, tapi diberi,"tegasnya.

Agus Maulana Pengusaha AMPS 01 dihubungi Media Bawean via jejaring soal WA tidak ada jawaban. (bst)


Butuh Penanganan Segera, Ratusan Lansia di Tambak Bawean Terdeteksi Katarak (Deteksi Dini Gangguan Penglihatan Oleh Eyelink Foundation)

 



Seperti yang diketahui, bahwasanya Katarak merupakan penyebab kebutaan terbesar di Indonesia. Penderitanya butuh penanganan segera untuk menghindari kebutaan. Baru ini, temuan mengejutkan datang dari Kecamatan Tambak (Pulau Bawean), Kab. Gresik. Ternyata ratusan warganya terindikasi Katarak dan beberapa diantaranya bahkan tidak mengetahuinya. 

Berdasar pemeriksaan mata dasar tim Eyelink Foundation di Kecamatan Tambak selama 3 hari (24 s.d 26 November 2022) ditemukan 112 lansia yang terindikasi Katarak dan 41 lansia terindikasi P[terygium dari total 389 lansia yang diperiksa dari 16 desa. Pemeriksaan tersebut dilakukan di Puskesmas Tambak, Bawean Gresik. 

“Beberapa diantaranya memang mengeluh mata buram dan terkendala dalam beraktivitas, namun menganggap hal ini bukan suatu masalah besar,” tutur Kordinator tim Eyelink Foundation Surya Bagus Jatmiko. 

Ia menyebutkan, skrining (pemeriksaan mata dasar) ini merupakan agenda pembuka dari program “Membuka Lentera Bawean” Eyelink Foundation dengan berbagai pihak seperti Dinas Kesehatan Gresik, Natamata Eyewear, Klinik Mata KMU, Perdami, IDI, Ika Unair, Kodim, dan masih banyak lainnya. Dimana program ini memang fokus dalam pemberantasan kebutaan karena gangguan penglihatan dalam kurun waktu 1 tahun ke depan hingga akhir Desember 2023.  

“Selain operasi katarak gratis, kita juga berikan operasi pterygium gratis dan kacamat gratis bagi siswa sekolah,” jelasnya. 

Karena penemuan penderita Katarak yang cukup tinggi, pihaknya melanjutkan pemeriksaan mata di Puskesmas Sangkapura, Bawean kemarin (28/11). Dikatakannya, pasien di Sangkapura juga banyak ditemui yang mengalami gejala katarak seperti Penglihatan kabur, penurunan tajam penglihatan, sering berganti kacamata, hingga kerap silau. 

“Kalau sudah terindikasi Katarak, maka harus segera dilakukan operasi Katarak untuk mengembalikan kondisi penglihatan agar aktivitas tidak terhambat, dan penderita bisa lebih produktif lagi,” lanjutnya saat ditemui pada agenda skrining pemeriksaan lanjutan di puskesmas Sangkapura, kemarin.

Sementara itu, Kurdi (64) mengakuy terbantu dengan adanya pemeriksaan ini. Gejala mata buram yang ia alami selam aini terjawab sudah. “Ternyata Katarak ya!,” celetuk warga Teluk Jati, Tambak Bawean ini. 

Menurutnya, penglihatannya mulai buram di beberapa tahun terakhir. Karena masih merasa bisa beraktivitas, maka hal ini tidak terlalu ia khawatirtkan. Ia bersyukur, bila sebentar lagia ia akan melakukan aktivitasnya sebagai nelayan kembali dengan penjelasan lebih jelas. “Sudah tidak sabar untuk segera dioperasi, tadi juga sudah dijelasklan kalau operasinya ceopat dan tidak sakit, jadi lega,” ungkapnya saat di periksa di Puskesmas Tambak. 

Kepala Puskesmas Tambak dr. Zulfiyan Nasrullah mengungkapkan dengan datangnay tim Eyelink Foundation ini sangat membantu masyarakat. Sebab, poli mata dan juga tindakan Operasi Katarak belum ada di sini. “Sedangkan akses untuk periksa ke Gresik kan membutuhkan biaya, mulai dari transportasi hingga penyewaan yang membutuhkan tambahan biaya,” terangnya. 

Menurutnya, ini sangat membantu masyarakat  khususnya yang kurang mamp, termausk membantu mencegah kebutaan akibat Katarak. (Esti)

Foto: 

Skrining: Tim Eyelink Foundation saat melakukan pemeriksaan mata pada para Lansia di Kec. Tambak, Bawean Gresik.

Menghadiri Musdes Desa Kotakusuma, Camat Sangkapura Minta Penggunaan Botol Plastik Dikurangi



Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Kotakusuma Kecamatan Sangkapura menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDes) Tahun Anggaran 2023 pada Sabtu (26/11/2022) bertempat di Balai Desa Kotakusuma. 

Musdes Pembahasan RAPBDes ini dihadiri Forkopimcam 

(Camat, Perwakilan Polsek dan Koramil) Sangkapura, Kasi Pemerintahan dan Kasi Ekonomi Kecamatan Sangkapura, Kepala Desa dan Perangkat Desa, Ketua BPD dan Anggota, Pengurus RT dan RW Desa Kotakusuma.

Dalam sambutannya, Camat Sangkapura, H Muhammad Syamsul Arifin, S.Sos, MM menyampaikan pesan Bupati Gresik agar Dana Desa atau anggaran yang masuk ke desa diprioritaskan untuk program pengentasan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting. Untuk mencapai hal itu, warga miskin harus dilibatkan bekerja pada proyek yang dikerjakan desa. Sedangkan untuk penurunan angka stunting perlu keterlibatan petugas pendamping di desa mendata warga yang kurang gizi. Tidak hanya itu, calon pengantin juga didampingi untuk diberikan bekal guna mencegah balita stunting.

Camat berpesan agar warga difabel (cacat), ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa), dan Lansia yang tinggal sendirian yang tidak masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk dimasukkan ke dalam data Program Keluarga Harapan (PKH) Inklusif yang dibiayai dari Anggaran Pemerintah Kabupaten Gresik.

Selain itu, Camat juga menyampaikan kebijakan yang menjadi perhatian Bupati Gresik, yaitu agar semua warga Kabupaten Gresik mulai mengurangi sampah plastik. Penggunaan air minum kemasan gelas/botol plastik untuk segera dikurangi, diganti dengan gelas kaca atau tumbler.

Disamping menyetujui RAPBDes Desa Kotakusuma Tahun Anggaran 2023, peserta Musdes juga menyepakati usulan Kepala Desa Kotakusuma menunjuk 3 orang pengurus BUMDes Desa Kotakusuma yang baru. Pengurus BUMDes ini akan dilantik bersamaan dengan acara penetapan APBDes Desa Kotakusuma Tahun Anggaran 2023 pada akhir Desember 2022.

(Kemas S. Rizal, Kontributor Media Bawean)

Bibit Aren Genjah, Program UISI Berikutnya di Pulau Bawean


Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) UISI 2022 yang digelar di Desa Balikterus Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Kabupaten Gresik dengan dukungan Kemendikbud Ristek telah resmi ditutup pada Rabu (23/11/2022) kemarin.

Namun pada tahun 2023, UISI telah merencanakan program lanjutan. Menurut dosen UISI, Azmi Alvian Gabriel, S.TP., M.P., MPM, program lanjutan yang dimaksud adalah penguatan ekosistem hutan aren sebagai sumber bahan baku untuk memberikan dampak berkelanjutan bagi kegiatan ekonomi masyarakat berbasis kearifan lokal. 

Menurut Gabriel, program tersebut direncanakan akan dilaksanakan UISI dengan dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan cara pengadaan Bibit Aren Genjah Kutim asal Kalimantan.

Dijelaskan oleh Gabriel bahwa Aren Genjah asal Kalimantan tersebut berdasarkan penelitian IPB (Institut Pertanian Bogor) memiliki keunggulan produktivitas nira aren yang tinggi sekitar 30 liter perhari (sementara pohon aren di Bawean hanya 10-15 liter) serta karakteristik tanaman dengan tinggi maksimal 7 meter, sehingga memudahkan proses pemanenan oleh petani nira. 

Dengan Bibit Aren Genjah ini diharapkan petani Gula Aren di Pulau Bawean nantinya mampu meningkatkan produksi dan berdampak pada peningkatan penghasilan, ujar Gabriel.

( Kemas S. Rizal, Kontributor Media Bawean)

PPK Ormawa UISI Pulau Bawean Masuk Final Abdidaya Ormawa 2022


Ada berita menggembirakan dari Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) di Desa Balikterus Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Kabupaten Gresik, Tim UISI berhasil masuk final penganugerahan Abdidaya Ormawa 2022 yang digelar Kemendikbud Ristek pada Bulan Desember 2022 di Jakarta. 

Berita menggembirakan itu disampaikan Azmi Alvian Gabriel, S.TP., M.P., MPM, Dosen Pendamping PPK Ormawa UISI di Pulau Bawean saat bertemu Media Bawean pada acara penutupan PPK Ormawa UISI di Balai Desa Balikterus kemarin (23/11/2022). 

Gabriel panggilan akrabnya, menceritakan bahwa Tim UISI berhasil masuk final dua kategori dari empat kategori Abdidaya Ormawa 2022. Dua kategori itu adalah Kategori Dosen Pendamping dan Kategori Tim Pelaksana. 

Dalam rangka penganugerahan tersebut, Gabriel dan Tim Pelaksana (terdiri dari mahasiswa) akan mengikuti serangkaian acara di Jakarta 6-11 Desember 2022. Termasuk pemaparan program yang telah dijalankan di Desa Balikterus Pulau Bawean.

(Kemas S. Rizal, Kontributor Media Bawean)

Program Pengabdian Masyarakat UISI di Desa Balikterus


Program Pengabdian Masyarakat Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) bertajuk Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Tahun 2022 di Desa Balikterus Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Gresik secara resmi ditutup Rabu kemarin (23/11/2022).

Kegiatan PPK Ormawa UISI yang diikuti 11 mahasiswa dibawah binaan dosen pembimbing Azmi Alvian Gabriel, S.TP., M.P., MPM berlangsung selama 4 bulan sejak Agustus hingga November 2022.

Acara penutupan berlangsung secara daring (online) dan luring (offline) bertempat di Balai Desa Balikterus. Peserta yang mengikuti kegiatan penutupan secara luring terdiri dari mahasiswa UISI peserta PPK Ormawa, dosen pembimbing, Kepala Desa dan perangkat Desa Balikterus, Kasi Ekonomi Kecamatan Sangkapura mewakili Camat Sangkapura, Kepala UPT Dinas Pariwisata Bawean serta sejumlah anggota kelompok tani Mustika Aren Desa Balikterus. Sedangkan peserta yang hadir secara daring antara lain Wakil Rektor I UISI Prof. Dr. Fahimah Martak, M.Si, Sekretaris Dinas Pendidikan Kab. Gresik mewakili Bupati Gresik, Bappeda, Diskoperindag Kabupaten Gresik, dan pihak-pihak terkait lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Gresik yang dibacakan Sekretaris Dinas Kabupaten Gresik, Herawan Eka Kusuma SE, MSi menyebutkan bahwa kegiatan kemahasiswaan yang berorientasi kepada pengabdian masyarakat menjadi modal penting bagi mahasiswa untuk dapat berkiprah membangun daerah setelah mereka lulus dan bekerja. Ide kreatif, gagasan yang inovatif menjadi dasar untuk mempercepat dan membuat terobosan dalam membangun daerah, bangsa dan negara.

Menurut Ketua Kelompok PPK Ormawa UISI, Sazkia Indramawarni, program ini dibiayai Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kemendikbud Ristek. Adapun judul dari program PPK Ormawa ini adalah Pemberdayaan Petani Gula Aren melalui Standarisasi Produk dan Inisiasi Kelompok Usaha Bersama untuk Pengembangan Ekonomi Kreatif Desa Balikterus Pulau Bawean.

Dalam menjalankan programnya, mahasiswa UISI membantu kelompok tani Mustika Aren mengembangkan produk gula aren dengan cara melakukan inovasi gula aren yang selama ini berbentuk bulan lonjong menjadi balok-balok kecil, mengurus izin usaha NIB dan PIRT, mendaftarkan merek dan sertifikasi halal. "Alhamdulillah semuanya sudah tuntas", ujar Sazkia.

"Kami juga membantu dari sisi pemasarannya. Bahkan kami sudah membuatkan merek Sorren untuk produk kelompok tani Mustika Aren", tambah mahasiswa UISI asal Surabaya ini.

Pada akhir acara penutupan itu, UISI menyerahkan kenang-kenangan berupa 3 buah kipas angin yang diberikan kepada Pemerintah Desa Balikterus, Perwakilan Kelompok Tani Mustika Aren, dan warga yang selama ini rumahnya menjadi pondokan mahasiswa UISI.

(Kemas S. Rizal, Kontributor Media Bawean).

Pulau Bawean Dikunjungi Wisatawan Asing, Warganya Menyambut Senang dan Ramah


Wisatawan asing mancanegara mulai ramai mengunjungi Pulau Bawean Kabupaten Gresik Jawa Timur. Diantara daya tariknya, Pulau Bawean memiliki pesona obyek wisata alam yang sangat indah. Pemandangan alam yang indah, serta obyek wisata lautnya masih alami tanpa polesan alias masih perawan.

Wisatawan asing yaitu Fanesah asal Newdarland and Hana dari Jerman ditemui Media Bawean mengaku sangat senang berkunjung ke Pulau Bawean Gresik.

"Pulau Bawean memiliki keindahan yang sangat cantik nan mempesona,"ungkapnya.

Diantara obyek wisata yang dikunjungi Pulau Chena dan Pulau Noko yang menurutnya indah seperti Pulau Bali.

Selain itu, 2 wisatawan yang berkuliah di UGM Yogyakarta mengaku senang berwisata di Pulau Bawean dengan sambutan warganya yang ramah penuh kekeluargaan. "Orang-orangnya sangat baik dan ramah,"pungkasnya. (bst)

Kantor Bersama Samsat Bawean Layani Obyek Pajak dengan Jemput Bola


Kantor Bersama Samsat Pulau Bawean Gresik dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak melakukan terobosan dengan membuka layanan di kantor kecamatan Tambak.

Ahmad Subianto, Pengelola Data Pelayanan Perpajakan (PDPP) Bawean ditemui Media Bawean mengatakan kantor bersama Samsat Bawean sudah membuka pelayanan di kantor kecamatan Tambak sejak beberapa minggu yang lalu, dalam seminggu pelayanan satu kali bertempat di kantor kecamatan Tambak.

"Melalui pelayanan jemput bola diharapkan bisa mempermudah bagi obyek pajak kendaraan bermotor untuk menunaikan kewajibannya dengan membayar tepat waktu,"katanya.

"Melihat letak geografis di Pulau Bawean dengan jarak perkampungan yang berjauhan, diharapkan warga dapat memanfaatkan adanya layanan yang digelarnya,"harapnya.

"Pada awalnya mendapat respon antusias yamg besar dari warga kecamatan Tambak, tapi setelah beberapa kali digelar jumlahnya semakin sedikit,"paparnya.

"Adapun waktu pelaksanaan yang kemarin digelar setiap hari rabu, untuk kegiatan pelayanan selanjutnya menunggu informasi saja,"ujarnya.

Selain melakukan pelayanan jemput bola, kantor bersama Samsat Bawean juga melakukman pemberitahuan kepada obyek pajak bila waktunya akan jatuh tempo. "Petugas akan datang langsung ke rumah obyek pajak untuk menyampaikan surat pemberitahuan,"tuturnya.

Kantor Bersama Samsat Bawean juga membuka layanan online via ponsel untuk melayani obyek pajak yang membutuhkan informasi. Silahkan kontak No. Hp : 081233811010, bila ingin informasi terkait besar jumlah biaya pajak, bea balik nama, waktu pengambilan plat nomor dan pengambilan BPKB. (bst)


Rusdi Selamat Naik Trigen Sampai di Pantai Bawean


Rusdi, nelayan asal Pemasaran desa Dekatagung kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Gresik, kemarin (kamis, 17/11) dikabarkan hilang saat mencari ikan ketengah laut. 

Kondisi angin kencang yang melanda Pulau Bawean membuat khawatir seluruh keluarganya, sehingga dilakukan pencarian bersama nelayan yang lain.

Waktu pagi hari (jum'at), Rusdi ditemukan warga dusun Beringinan desa Sungaiteluk  saat pergi ke pantai untuk mandi ke laut.

Sesuai informasi yang disampaikan Rusdi, waktu mencari ikan ditengah lautan kemarin diterjang angin sangat kencang, sehingga membuat perahu yang ditumpanginya oleng. Selanjutnya, Rusdi melanjutkan mencari ikan menunggu kondisi cuaca kembali mereda.

Akhirnya, diputuskan pulang setelah kondisi angin mereda, tapi dalam perjalanan ternyata angin kencang kembali datang sampai membuat perahu yang ditumpanginya tenggelam. Untuk menyelamatkan diri, Rusdi akhirnya mencari cara dengan mengikat trigen ke badannya. Selama semalam, Rusdi terapung ditengah laut sambil berusaha menepi menuju daratan Pulau Bawean.

Waktu pagi, Rusdi yang berusaha sekuat tenaga untuk bisa selamat, akhirnya sampai di pantai Beringinan desa Sungaiteluk dengan ditemukan warga yang sedang mandi dipinggir pantai. (bst)






Dyah Roro Esti (Anggota DPR RI) Alokasikan 624 Unit Mesin untuk Nelayan di Pulau Bawean


Dyah Roro Esti, anggota Komisi VII DPR RI dari Partai Golkar mengalokasikan 624 unit converter kit ke nelayan di Pulau Bawean Gresik Jawa Timur.

Alat pengkonversi bahan bakar gas untuk mesin kapal jhukong itu merupakan hasil sinergi antara Dyah selaku anggota Komisi VII dengan mitra kerja yaitu Ditjen Migas Kementerian ESDM.

Dyah Roro Esti dihubungi Media Bawean menyatakan senang bisa membantu nelayan di Pulau Bawean. "Alhamdulillah sudah sampai di Pulau Bawean,"katanya.

"Semoga bantuan mesin untuk nelayan di Pulau Bawean bisa dimanfaatkan oleh penerimanya,"ujarnya.

Kedatangan mesin untuk jhukong nelayan di Pulau Bawean (kamis, 17/11), dari daratan Pulau Jawa diangkut via kapal Gili Iyang dengan menggunakan 6 truk. Sampai di Pulau Bawean, langsung disimpan di Pergudangan area Perikanan Sangkapura.

Bantuan mesin untuk nelayan di Pulau Bawean sebanyak 624 unit, terdiri dari mesin bermerk Honda dilengkapi peralatannya, serta tabung elpiji sebanyak 2 buah.

Direncankan pembagian kepada nelayan akan dilaksanakan hari sabtu lusa, dengan diserahkan langsung kepada penerimanya yang diwajibkan memiliki jhukong dan kartu nelayan. (bst)

.

Angin Kencang Merusak Atap Rumah Warga Desa Pudakit Barat


Angin kencang alis terbak (bahasa Bawean) sekitar jam 15.00 WIB. (Kamis, 17/11) telah merusak atap rumah milik ibu Sahrah di desa Pudakit Barat kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Gresik.

Tobron Kepala Desa Pudakit Barat membenarkan adanya peristiwa angin kencang telah merusak atap rumah milik salah satu warganya.

Menurutnya, bagian atap rumah yang rusai berat dibagian dapur dan kamar mandi. "Kerugian ditaksir Rp 6 juta, yang rusak bagian atap saja,"ungkapnya.

"Rencananya, besok akan segera dibenahi bersama warga,"pungkasnya. (bst)

3 Pelaku dan 2 Penadah Pencurian di SDN Batusendi Dilimpahkan ke Polres Gresik


Kepolisian Sektor (Polsek) Sangkapura Pulau Bawean Gresik melimpahkan kasus pencurian di SDN Batusendi desa Sidogedungbatu ke Polres Gresik, kemarin sabtu (12/11).

Ada 5 tersangka yang dilayarkan dari Pulau Bawean ke Gresik dengan naik Kapal Express Bahari. Dengan dikawal anggota Polsek Sangkapura, sampai di daratan Pulau Jawa langsung dikawal menuju Polres Gresik.

3 orang pelaku yaitu Fikri (19 th.) asal Kebuntelukdalam, Faizal (20 th.) dan Fakih (20 th ) keduanya berasal dari desa Balikterus. Sedangkan 2 penadah, yaitu Khairul anam asal desa Kalompang gubuk dan Hairus asal desa Lebak.

Bripka Hendro Kanitreskrim Polsek Sangkapura mengatakan kasus pencurian di SDN Batusendi sudah dilimpahkan ke Polres Gresik. "Barang buktinya lengkap ada 5 buah laptop dan 1 buah handphone juga sudah diserahkan,"katanya.

3 Pelaku pencurian dan pemberatan diancam dengan KUHP pasal 363,  sedangkan penadah barang curian diancam KUHP pasal 480.

Kapolsek Sangkapura AKP Suja'e dihubungi Media Bawean membenarkan 5 orang, yaitu 3 pelaku dan 2 penadah pencurian di sekolah sudah dilimpahkan ke Polres Gresik. "5 orang pelaku sudah ditahan di Polres Gresik,"tegasnya. 

Kasus pencurian di Pulau Bawean dilimpahkan ke Polres Gresik, Kapolsek Sangkapura berharap tidak  ada anggapan dari warga bahwa pihak kepolisian sangat lemah dalam penegakan supremasi hukum. (bst)

Bank Jatim Cabang Bawean Serahkan Hadiah Undian Uang Tunai Rp.100 Juta dan Rp.50 Juta kepada Nasabahnya



Gebyar tabungan Simpanan Pembangunan Daerah (Simpeda) Bank Jatim 2022 yang dilaksanakan di Tuban berjalan sukses. Dari pengundian itu, ada dua nasabah asal Pulau Bawean Kabupaten Gresik keluar sebagai pemenang. Masing-masing berhak mendapatkan hadiah uang tunai Rp 100 juta dan Rp 50 juta.

Penyerahan hadiah kepada dua pemenang tabungan Simpeda 2022 asal Pulau Bawean dilaksanakan  di kantor Bank Jatim Cabang Bawean di Sangkapura, kemarin (rabu, 9/11).

Kedua pemenang, yang pertama bernama Dewi Ana asal Dusun Teguh, Desa Gunungteguh yang memenangkan undian Simpeda Rp 100 juta dan Radifa(almarhum)/Ruhana asal Dusun Dukuh, Desa Sungairujing yang memenangkan undian Simpeda Rp 50 juta.

Hadiah diserahkan langsung Fiki Effendy Pemimpin Bank Jatim Cabang Bawean. ''Selamat kepada nasabah pemenang undian tabungan simpeda Bank Jatim. Semoga Bank Jatim semakin dicintai dan bermanfaat bagi masyarakat Pulau Bawean,” ujar Fiki Effendy Pemimpin Bank Jatim Cabang Bawean.

Ia menambahkan, undian ini merupakan bentuk kepedulian Bank Jatim kepada masyarakat Pulau Bawean yang telah menabung di Bank Jatim. Undian dilakukan secara rutin setiap tahun dengan total hadiah keseluruhan Rp 6,65 miliar. ”Untuk itu, bagi nasabah Bank Jatim diharapkan tetap semangat dan meningkatkan tabungannya di Bank Jatim,” tambahnya.

Selain itu, Fiki Effendy juga mengajak nasabah perorangan ataupun lembaga untuk meningkatkan saldo tabungannya di Bank Jatim. Sebab, undian Simpeda tak hanya dilakukan kepada nasabah perorangan namun juga kas atau instansi yang memiliki tabungan di Bank Jatim. ”Mari menabung di Bank Jatim, selain aman juga banyak hadiahnya,” tandasnya.

Selain itu, Bank Jatim Cabang Bawean juga menawarkan kredit atau pinjaman kepada warga Pulau Bawean yang memiliki usaha. "Mendukung pengembangan UMKM di Pulau Bawean, Bank Jatim juga menawarkan pinjaman kepada pelaku usaha,"ujarnya.

Adapun lainnya, juga menawarkan pinjaman kepada pegawai ASN ataupun aparatur desa yang bekerja di instansi pemerintahan  di Pulau Bawean. (bst)

3 Pelaku Pencurian di SDN Batusendi Ditangkap Polisi


Aksi pencurian di SDN Batusendi desa Sidogedungbatu kecamatan Sangkapura Kabupaten Gresik berhasil diungkap dan 3 orang pelaku diamankan di kantor Polsek Sangkapura, sejak semalam (selasa, 8/11).

Bripka Hendro Kanitreskrim Polsek Sangkapura mengatakan kasus aksi pencurian terungkap berkat adanya informasi penjualan laptop di desa Kalompanggubuk kecamatan Tambak. 

"Awalnya ada seorang warga desa Kalompanggubung yang ditawari laptop oleh pelaku dengan harga Rp.1 juta,"katanya 

Selanjutnya, warga yang ditawari langsung menghubungi salah satu guru untuk membelinya dengan harga Rp.1,5juta. Setelah laptop dipegang oleh calon pembeli, akhirnya diputuskan untuk mengecek keberadaan laptop yang akan dijual. Dicek, ternyata di dalam laptop ada tulisan SDN 349. Mengetahui hal itu, saorang guru langsung komunikasi bersama Kepala Desa Kalompanggubung, selanjutnya dilanjutkan kepada Kepala Desa Sidogedungbatu sampai akhirnya terungkap semua pelakunya.

3 orang pelaku yaitu Fikri (19 th.) asal Kebuntelukdalam, Faizal (20 th.) dan Fakih (20 th ) keduanya berasal dari desa Balikterus.

Salah satu tersangka Faqih ditemui Media Bawean mengatakan aksi pencurian dilakukan pada malam hari, setelah datang mengopi di Sangkapura. "Saat itu turun hujan langsung berteduh ke sekolah, melihat ke dalam ternyata ada laptop sehingga timbul untuk melakukan aksi pencurian,"katanya.

AKP Suja'e Kapolsek Sangkapura membenarkan adanya 3 orang pelaku yang ditangkap dan diamankan di kantornya. "Kasus ini tetap dilanjutkan sampai proses hukum dan mendapatkan vonis dari pengadilan,"tegasnya.

"Ini wujud ketegasan pihak kepolisian untuk menegakkan supremasi hukum di bumi Pulau Bawean,"pungkasnya. (bst)

Bekas Bungkus Obat Batuk Sudah Dibakar

 


Sarang oplosan obat batuk di gedung tua bekas asuransi bumi putera desa Bululanjang kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Gresik, sudah dibersihkan kemarin (selasa, 8/11).

Sebelumnya terlihat tumpukan bekas bungkus obat batuk yang menggunung di dalam ruangan yang dijadikan tempat ajang oplosan. Lalu Kepala Desa Bululanjang Umar melakukan pembersihan dengan membakarnya.

Kades Bululanjang mengajak semua pihak untuk kerjasamanya untuk memberantas maraknya oplosan obat batuk. "Disini sudah dilakukan pembersihan beberapa kali, tapi tetap saja jadi ajang oplosan,"katanya.

Kades menyakini bila wilayahnya hanya dijadikan tempat saja, karena gedung tua bekas asuransi bumi putera tempatnya berjauhan dengan pemukiman penduduk dan sepi. "Walaupun berdekatan jalan raya, tapi kondisi disekeliling gedung ditumbuhi banyak rerumputan jadi semak belukar,"ungkapnya.

"Saya menyakini pelakunya banyak dari berbagai daerah di Pulau Bawean, ayo kerjasamanya agar bisa terbebas dari adanya oplosan obat batuk yang bisa merusak masa depan penerus bangsa,"paparnya. (bst)


Kades Pudakit Barat Membenarkan Makam Sunan Bonang ada Diwilayahnya

Makam Sunan Bonang di desa Pudakit Barat kecamatan Sangkapura Gresik Jawa Timur jadi viral di media sosial telah Buya Arrazy menyatakan bahwa makam yang asli di Pulau Bawean.

Tobron, ST. Kepala Desa Pudakit Barat membenarkan makam Jujuk Tampo yang ada diwilayahnya adalah makam asli Sunan Bonang. "Saya bersama seluruh warga menyakini itu adalah makam Sunan Bonang,"tegasnya.

Kades mengaku sejak dari kecil sudah mengetahui bila makam itu adalah Sunan Bonang. "Adapun ada yang pihak lain menyatakan ada juga makam Sunan Bonang ditempat lain ya dipersilahkan saja,"paparnya.

Perlu diketahui, di makam jujuk tampo yang dikenal Sunan Bonang juga ada juru kuncinya. "Sampai sekarang sudah ke 7 turunan yang menjaganya sebagai juru kunci,"ungkapnya.

Memang untuk peninggalannya, menurut Tobron masih belum ada yang menguatkannya. "Waktu saya masih kecil, ada warga desa Suwari yang selalu membawa wadah peralatan makan yang dipercaya sebagai peninggalannya. Tapi sekarang saya sendiri tidak mengetahui keberadaannya,"katanya.

Sebagai tradisi, warga desa Pudakit Barat setiap tahun menggelar do"a bersama saat menjelang cocok tanam ke sawah. "Tradisi ini sempat hilang sekitar 15 tahun, tapi sejak saya jadi kades akhirnya tradisi ini diadakan kembali,"ujarnya.

Langkah lebih lanjut, Kades mengatakan sudah membentuk perkumpulan untuk menangani makam Sunan Bonang yang ada di desanya. "Direncanakan kedepan akan dibangun infrastruktur jalan menuju makam, agar bisa roda empat atau mobil masuk ke area makam. Sementara ini jalan cuma bisa dilewati dengan menggunakan sepeda motor saja,"pungkasnya. (bst)




Lebih Dekat Bersama Camat Tambak, Mengenal Program Kinerja yang Dilaksanakan


Muhammad Nursyamsi, S.P., M.M.A. adalah putra asli Pulau Bawean yang dipercaya oleh Pemerintah Kabupaten Gresik sebagai Camat di Kecamatan Tambak.

Bagaimana kiprah kepemimpinannya selama menjadi Camat Tambak, berikut hasil liputan Media Bawean.

Camat Tambak menyatakan sejak awal dilantik langsung membenahi kinerja internal di kecamatan Tambak untuk mewujudkan program Nawakarsa Bupati Gresik. "Semuanya sama, tidak membeda-bedakan antar sesama pegawai untuk mewujudkan program tersebut,"katanya.

Selanjutnya kerjasama yang baik bersama Forkopimcam kecamatan Tambak, bersama Kapolsek Tambak dan Komandan Koramil Tambak. "Setiap ada sesuatu hal selalu dimusyawarahkan bersama,"ungkapnya.

"Setiap bulan kita punya program bareng bersama Forkopimcam mengajar ke sekolah di kecamatan Tambak, seperti kemarin mengajar di Tambilung,"paparnya.

"Termasuk mengisi waktu senggang diluar jam kerja, selalunya bersama Kapolsek dan Komandan Koramil berkunjung ke warga seperti ngopi di warung yang ada diwilayah kecamatan Tambak,"ungkapnya.

Selain itu, Camat Tambak mengatakan kerjasama antara umara' dengan ulama sangat diperlukan untuk menyelesaikan segala persoalan yang ada di masyarakat. "Alhamdulillah, kerjasama bersama tokoh ulama dan tokoh masyarakat sudah dilaksanakan dengan mendatangi langsung kekediamannya bertujuan silaturrahim,"tuturnya.

Bersama seluruh kepala desa di kecamatan Tambak, Camat menuturkan punya program pertemuan rutin setiap bulannya bersama seluruh kepala desa.

Adapun kinerja layak mendapatkan apresiasi adalah pembuatan E KTP dengan datang langsung ke desa di kecamatan Tambak. "Melalui program jemput bola dengan turun langsung ke desa, diharapkan seluruh warganya bisa mengikuti perekaman dan memiliki E-KTP,"harapnya.

Selain itu, datang ke sekolah di kecamatan Tambak melayani pembuatan E-KTP bagi anak yang sudah berusia 17 tahun. "Adapun perekaman untuk anak usia 16 tahun minimal bisa dilaksanakan, nanti setelah berusia 17 tahun dengan sendirinya E-KTP akan tercetak,"pungkasnya. (bst)




Keberadaan Orang Hilang Masih Misterius, Sampai Sekarang Belum Ditemukan


Keberadaan orang hilang di dusun Labuhan desa Tanjungori kecamatan Tambak Pulau Bawean Gresik sampai sekarang masih misterius belum ditemukan.

Kemarin (8/11), anggota Polsek Tambak sudah mengunjungi keluarganya di Dusun Labuhan untuk menggali informasi terkait kronologi hilangnya Hamidah. Adik perempuannya menyatakan kakak meninggalkan rumah sejak kemarin sekitar jam 08.00 WIB. Tujuannya ke rumah mertuanya di dusun Pejinggahan Tanjungori yang jaraknya kurang lebih 1 Km.

Dilakukan pencarian diwaktu sore hari karena belum pulang ke rumahnya. Tapi hasilnya sampai sekarang masih belum ditemukan.

Perlu diketahui Hamidah adalah berstatus sudah menikah dan suaminya bekerja di Malaysia.

Selanjutnya pihak anggota kepolisian melakukan pengecekan kepada pihak managmen Kapal Express Bahari di Pulau Bawean, dikhawatirkan berlayar menuju daratan Gresik. Setelahnya ada informasi, memang ada nama yang persis dengan orang yang dikabarkan hilang yaitu Hamidah. Tapi tidak bisa dipastikan karena nama yang sama di Pulau Bawean juga banyak. (bst)

Semalam Dicari, Orang Hilang Belum Ditemukan


 Kabar orang hilang dari Dusun Labuhan desa Tanjungori kecamatan Tambak Pulau Bawean Gresik.

Hamidah binti Matsuri berusia 25 tahun meninggalkan rumah sejak kemarin hari senin (7/11), sekitar jam 08.00 WIB. dengan tujuan ke rumah mertuanya di dusun Pejinggahan desa Tanjungori.

Nurahli kepala desa Tanjungori dihubungi Media Bawean membenarkan adanya warga yang hilang sejak kemarin yang diketahui waktu sore hari.

Menurutnya sudah dilakukan pencarian bersama seluruh warga, tapi sampai sekarang belum diketahui keberadaannya. "Dihubungi handphonenya juga tidak aktif,"katanya singkat. (bst)

Kades Bululanjang : Secepatnya Bungkus Obat Batuk bekas Oplosan akan Dibersihkan


Lokasi ditemukannya banyak bungkus obat batuk di desa Bululanjang kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Gresik, sampai hari ini (senin, 7/11) belum dibersihkan.

Pantauan Media Bawean, terlihat banyak bungkus obat batuk yang berserakan dalam ruangan di dalam gedung bekas asuransi bumi putera. Dilihat disekeliling gedung tua, ditumbuhi banyak rumput yang tinggi, sehingga pandangan dari jalan terhadang oleh semak belukar yang mengelilinginya.

Umar Kepala Desa Bululanjang mengakui sampai saat ini belum dibersihkan, dengan alasannya banyaknya kegiatan yang ada di desa.

"Insya Allah secepatnya akan dibersihkan bekas bungkus obat batuk yang berserakan disana,"katanya.

"Termasuk lingkungan disekelilingnya juga dibersikan, agar tidak kembali dijadikan tempat oplosan,"tegasnya. (bst)

Kisah Sunan Bonang dari Pulau Bawean


Nama lain dari “Jujuk Tampo” adalah “Syekh Maulana Makdum Ibrahim”, nama ini adalah nama kecil Sunan Bonang. Beliau dikenal baik dan berkepribadian shaleh serta mempunyai banyak keistimewaan. Beliau memiliki perilaku aneh menurut orang kebanyakan , yaitu sering kali memungut rezeki dari orang-orang kaya untuk diberikan kepada orang-orang miskin. Ia biasa mendatangi orang-orang kaya di desanya ataupun di tempat lain. Kecintaanya kepada orang papa sungguh luar biasa. Kebiasaan memungut zakat dan sedekah dari orang kaya ini beliau jalani sepanjang hidupnya. beliau tidak memperdulikan cemoohan, cibiran dan gunjingan orang-orang yang enggan berzakat. Demi membela orang-orang fakir dan miskin beliau rela mempertaruhkan harga dirinya dimata manusia.

Suatu hari Jujuk Tampo bertemu dengan seorang pemuda yang datang dari desa Patar Selamat yang sedang kelelahan dan kebingungan karena kehilangan seekor sapi. Beliau menyarankan agar si pemuda tadi pulang saja karena sapinya tidak bisa ditemukan. Segera si pemuda mengikuti apa saran Jujuk Tampo. Ia pulang dengan tangan hampa. Setiba dirumah, si pemuda tadi menceritakan tentang pengalamannya yakni bertemu dengan Jujuk Tampo yang menganjurkan untuk pulang saja.

Beberapa saat kemudian, tiba-tiba si pemuda meninggal dunia. Sang ayah yang shok menyangka bahwa anaknya telah di sihir oleh Jujuk Tampo. Keesokan harinya dia pergi menemui Jujuk Tampo untuk menuntut balas kematian anaknya. Setelah bertemu segera sang ayah tadi menghardik Jujuk Tampo dengan menuduhnya sebagai tukang sihir. Jujuk Tampo menjelaskan bahwa ia tidak menyihir si pemuda. Perdebatan tak terelakkan.

Untuk mengakhiri kesalahpahaman ini Jujuk Tampo menawarkan solusi yakni ia bersedia dibunuh. Jika nanti darah yang keluar berwarna merah maka berarti Jujuk Tampo memang bersalah. Tapi sebaliknya jika darah yang keluar nanti berwarna putih maka berarti Jujuk Tampo tidak bersalah dan orang Patar Selamat tidak boleh menginjakkan kakinya di Tampo untuk selamanya.

Segera sang ayah tadi menusuk perut Jujuk Tampo. Ajaib, darah yang semburat keluar berwarna putih. Dengan demikian maka teranglah bahwa Jujuk Tampo tidak bersalah. Ayah tadipun menyesali dirinya yang telah gegabah menuduh Jujuk Tampo yang shaleh sebagai seorang penyihir. Kutukan Jujuk Tampo masih berlaku hingga sekarang.

Tulisan dihimpun dari berbagai sumber oleh tim Media Bawean

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean